Bupati dan ajudan hajar petugas bandara
A
A
A
Sindonews.com - Tak terima barang bawaan Bupati Halmahera Barat digeledah, petugas keamanan bandara babak belur dikeroyok keduanya. KOrban yang mengalami pengeroyokan, langsung melaporkan kasus ini ke polisi.
Didampingi beberapa temannya, Kepala Keamanan Bandara Sultan Babullah Ternate Hidayat Adam yang sekaligus korban, melaporkan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Namto Hui Roba ke Polres Ternate.
Bupati Halbar bersama ajudannya Haji Tiar dilaporkan karena diduga melakukan pengroyokan dan penganiayaan terhadap Hidayat Adam di dalam terminal bandara.
Hidayat menceritakan, kejadian bermula saat dirinya memerintahkan sejumlah anak buahnya melakukan pemeriksaan secara manual kepada bupati dan ajudannya. Petugas tak mau ambil resiko, karena setelah bupati dan barang bawaannya melintasi pintu metal detektor, alarm berbunyi.
Tak terima barang bawaanya di periksa, bupati bersama ajudannya terlibat cekcok menolak pemeriksaan.
"Ujung-ujungnya saya dikeroyok hingga terkena beberapa pukulan," katanya di Mapolres Ternate, Senin (4/2/2013).
Akibat kejadian ini, Hidayat mengalami luka di bagian rahang kanan dan mata sebelah kiri. Bahkan pakaian dinas yang digunakan juga ikut dirobek.
Hidayat mengaku dirinya mendapat dua pukulan dari bupati. Selain bupati Haji Tiar ajudan bupati juga melakukan pemukulan dan tendangan ke rusuk hingga dirinya tersungkur.
Sementara itu, Bupati Halbar Namto Hui Roba belum bisa dihubungi terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilaporkan korban.
Kepala Sentral Pelayanan Kepolisiaan (KSPK) Polres Ternate Ipda Anton membenarkan laporan tersebut.
"Kami memang menerima laporan penganiayaan yang dilakukan bupati bersama ajudannya," pungkasnya.
Didampingi beberapa temannya, Kepala Keamanan Bandara Sultan Babullah Ternate Hidayat Adam yang sekaligus korban, melaporkan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Namto Hui Roba ke Polres Ternate.
Bupati Halbar bersama ajudannya Haji Tiar dilaporkan karena diduga melakukan pengroyokan dan penganiayaan terhadap Hidayat Adam di dalam terminal bandara.
Hidayat menceritakan, kejadian bermula saat dirinya memerintahkan sejumlah anak buahnya melakukan pemeriksaan secara manual kepada bupati dan ajudannya. Petugas tak mau ambil resiko, karena setelah bupati dan barang bawaannya melintasi pintu metal detektor, alarm berbunyi.
Tak terima barang bawaanya di periksa, bupati bersama ajudannya terlibat cekcok menolak pemeriksaan.
"Ujung-ujungnya saya dikeroyok hingga terkena beberapa pukulan," katanya di Mapolres Ternate, Senin (4/2/2013).
Akibat kejadian ini, Hidayat mengalami luka di bagian rahang kanan dan mata sebelah kiri. Bahkan pakaian dinas yang digunakan juga ikut dirobek.
Hidayat mengaku dirinya mendapat dua pukulan dari bupati. Selain bupati Haji Tiar ajudan bupati juga melakukan pemukulan dan tendangan ke rusuk hingga dirinya tersungkur.
Sementara itu, Bupati Halbar Namto Hui Roba belum bisa dihubungi terkait kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dilaporkan korban.
Kepala Sentral Pelayanan Kepolisiaan (KSPK) Polres Ternate Ipda Anton membenarkan laporan tersebut.
"Kami memang menerima laporan penganiayaan yang dilakukan bupati bersama ajudannya," pungkasnya.
(ysw)