Peternak Ciamis bebas retribusi
Peternak Ciamis bebas retribusi
A
A
A
Sindonews.com - Kendati sebagai pemasok ayam terbesar, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis tidak menarik retribusi kepada para peternak. Ini merupakan komitmen Pemkab untuk membantu peternak.
Bupati Ciamis Engkon Komara menegaskan, sampai saat ini Pemkab Ciamis masih tetap membebaskan retribusi untuk peternak lokal. Keberadaan peternak lokal memang harus mendapat perhatian lebih, mengingat peternak lokal lebih banyak memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah.
“Sekalipun Ciamis termasuk salah satu pemasok ayam terbesar, namun Pemkab tidak pernah menarik uang dari peternak tradisional untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Engkon saat meresmikan Gedung Pusat Pelatihan Unggas Lokal Ciamis, Kamis (31/1/2013).
Engkon menambahkan, bentuk perhatian Pemda seperti itu harus dimanfaatkan betul oleh peternak lokal utnuk terus mengembangkan potensi yang ada didaerah.
“Kami bangga Ciamis merupakan salah satu bagian pemasok unggas yang diperhitungkan. Yang lebih mengembirakan, banyak tenaga kerja yang terserap dengan keberadaan peternak lokal,” tandas Engkon.
Bupati Ciamis Engkon Komara menegaskan, sampai saat ini Pemkab Ciamis masih tetap membebaskan retribusi untuk peternak lokal. Keberadaan peternak lokal memang harus mendapat perhatian lebih, mengingat peternak lokal lebih banyak memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah.
“Sekalipun Ciamis termasuk salah satu pemasok ayam terbesar, namun Pemkab tidak pernah menarik uang dari peternak tradisional untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Engkon saat meresmikan Gedung Pusat Pelatihan Unggas Lokal Ciamis, Kamis (31/1/2013).
Engkon menambahkan, bentuk perhatian Pemda seperti itu harus dimanfaatkan betul oleh peternak lokal utnuk terus mengembangkan potensi yang ada didaerah.
“Kami bangga Ciamis merupakan salah satu bagian pemasok unggas yang diperhitungkan. Yang lebih mengembirakan, banyak tenaga kerja yang terserap dengan keberadaan peternak lokal,” tandas Engkon.
(ysw)
Explore More