Evakuasi lambat, lima orang masih tertimbun

Rabu, 30 Januari 2013 - 11:21 WIB
Evakuasi lambat, lima...
Evakuasi lambat, lima orang masih tertimbun
A A A
Sindonews.com - Pencarian korban bencana tanah longsor yang menimpa warga Jorong Data, Kampuang Dadok, Kenagarian Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), hingga kini masih terus dilakukan.

Komandan Search and Rescue (SAR) Dandim 0304 Agam Letkol Trias Wijanarko mengatakan, pencarian korban longsor dengan menggunakan satu alat berat jenis eskavator terkesan lambat, dan tidak efektif. Dibutuhkan banyak alat berat untuk menggali tanah longsor.

"Relawan yang cukup banyak dari berbagai unsur yang ikut membantu evakuasi dengan cara manual menggunakan cangkul tentu tidak memberikan hasil yang menggembirakan, karena diperkirakan ketinggian material longsor 3-7 meter, sedangkan jasad korban ditemukan umumnya pada ketinggian 3-4 meter," ujar Letkol Trias, di lokasi longsor, Rabu (30/1/2013).

Diterangkannya, pada Senin 28 Januari 2013, jasad yang sudah ditemukan berjumlah 15 orang. Sedangkan korban yang diduga tertimbun longsor 20 orang.

Korban tewas antara lain Nursuinah (70), Tarjudin (65), Martini (65), Anto (32), Julianti (25), Mursinah (50), Rosda (55), Asril (58), Indah (6), Erni Astuti (38), Aldi (9), Yuliardi (25), Dilla (2). Satu jenazah ditemukan kembali pada pukul 15.03 WIB, bernama Rosmi (75).

Sedangkan empat orang korban longsor berhasil selamat dengan kondisi luka-luka. Terdiri dari Irwan (37), Leni Marlina (32), dan Syahrial. Sedangkan Anto (32), korban selamat yang dilarikan ke RS M Jamil Padang, akhirnya meninggal.

Sementara itu, Kepala Cabang PKPU Bukit Tinggi Zulfamiadi mengatakan, saat ini para keluarga korban selamat sangat membutuhkan pendampingan. Karena mereka sangat trauma dan butuh perhatian serius.

"Bantuan yang sangat cocok diberikan adalah pendampingan untuk para korban dan keluarga korban (ustadz dan psikolog) yang terkena musibah karena keluarga korban sangat trauma dan histeris. Semua unsur perhatiannya saat ini terfokus pada pencarian korban," terang Zulfamiadi.

Dia juga mengatakan, saat ini lokasi tanah longsor sudah seperti tempat wisata dadakan. Banyak warga datang berkunjung untuk melihat secara langsung proses evakuasi korban longsor.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8487 seconds (0.1#10.140)