Demo, puluhan pegawai honorer menginap di kantor gubernur
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan pegawai honorer daerah Provinsi Sulawesi Utara, sejak tadi malam menduduki kantor gubernur setempat. Bahkan mereka tidur dan menginap di depan pintu masuk.
Mereka memprotes pengangkatan sejumlah pegawai tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil, yang diduga sarat kecurangan. Mereka berjanji akan terus berada di kantor tersebut sampai tuntutan dikabulkan.
Para tenaga honorer tersebut, tidur di depan pintu masuk utama kantor tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya dan berbekal roti dan air mineral.
Mereka menuntut, agar Gubernur Sulut segera memperjuangkan nasib para honorer yang sebagian besar telah mengikuti masa kerja selama tiga puluh tahun.
"Kami protes pengangkatan sejumlah pegawai honorer lainnya menjadi PNS sarat kecurangan. Praktek kecurangan dilakukan oleh oknum badan kepegawaian daerah setempat," jelas seorang demonstran yang juga tenaga honorer, Vira Karungu, di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (30/1/2013).
Menurutnya, hal itu terungkap saat mereka menemui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dimana terdapat manipulasi data dari daerah.
"Kami berjanji, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, puluhan honorer tetap tidur di sini, walaupun akan diusir paksa oleh petugas," tegasnya.
Mereka memprotes pengangkatan sejumlah pegawai tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil, yang diduga sarat kecurangan. Mereka berjanji akan terus berada di kantor tersebut sampai tuntutan dikabulkan.
Para tenaga honorer tersebut, tidur di depan pintu masuk utama kantor tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya dan berbekal roti dan air mineral.
Mereka menuntut, agar Gubernur Sulut segera memperjuangkan nasib para honorer yang sebagian besar telah mengikuti masa kerja selama tiga puluh tahun.
"Kami protes pengangkatan sejumlah pegawai honorer lainnya menjadi PNS sarat kecurangan. Praktek kecurangan dilakukan oleh oknum badan kepegawaian daerah setempat," jelas seorang demonstran yang juga tenaga honorer, Vira Karungu, di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (30/1/2013).
Menurutnya, hal itu terungkap saat mereka menemui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dimana terdapat manipulasi data dari daerah.
"Kami berjanji, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, puluhan honorer tetap tidur di sini, walaupun akan diusir paksa oleh petugas," tegasnya.
(rsa)