Tersambar petir, dua rumah rusak berat
A
A
A
Sindonews.com - Dua rumah milik warga rusak berat akibat sambaran petir saat hujan yang mengguyur di Dusun Ngangring, Rt 04/04, Girikerto, Turi, Sleman. Salah satu pemilik rumah bahkan terpental sejauh tiga meter saat petir menyambar.
Dua rumah rusak tersebut milik Warno Utomo (80) dan Marno (37). Ditemui, sore tadi, Marno mengaku, hujan yang mengguyur sekitar pukul 13.30 hingga 14.30 WIB, saat sedikit reda, terdengar suara bom.
Saat itu, dirinya sedang tiduran di dalam rumahnya, sedangkan kedua anaknya yang berumur 9 dan 4 tahun sedang tertidur di kamar tidur berbeda.
"Terlempar sekira tiga meter dari tempat tidur, sempat membuat memar kaki kiri saya. Awalnya hanya terdengar suara bom, tidak ada petir sama sekali," katanya, senin (28/1/2013).
Dari pantauan di lokasi, kerusakan terlihat di beberapa tempat sekitar rumahnya. Seperti, tanah di samping rumah yang berjarak sekira lima meter tergerus sedalam 50 cm dengan panjang sekira tiga meter.
Sementara, pondasi rumah, tembok, kaca jendela dan genteng rusak parah. Bahkan tembok kamar tidur yang terbuat dari papan kayu hancur berantakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, atas kejadian pihaknya sudah mendapatkan laporan.
"Kita bantu terpal dulu, orangnya selamat, dan bisa ngeyup (bertedur) kembali," kata dia.
Dirinya menghimbau agar masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap musim hujan yang saat ini masih terjadi. "selanjutnya akan kita lihat kembali kerusakannya," ucapnya.
Dua rumah rusak tersebut milik Warno Utomo (80) dan Marno (37). Ditemui, sore tadi, Marno mengaku, hujan yang mengguyur sekitar pukul 13.30 hingga 14.30 WIB, saat sedikit reda, terdengar suara bom.
Saat itu, dirinya sedang tiduran di dalam rumahnya, sedangkan kedua anaknya yang berumur 9 dan 4 tahun sedang tertidur di kamar tidur berbeda.
"Terlempar sekira tiga meter dari tempat tidur, sempat membuat memar kaki kiri saya. Awalnya hanya terdengar suara bom, tidak ada petir sama sekali," katanya, senin (28/1/2013).
Dari pantauan di lokasi, kerusakan terlihat di beberapa tempat sekitar rumahnya. Seperti, tanah di samping rumah yang berjarak sekira lima meter tergerus sedalam 50 cm dengan panjang sekira tiga meter.
Sementara, pondasi rumah, tembok, kaca jendela dan genteng rusak parah. Bahkan tembok kamar tidur yang terbuat dari papan kayu hancur berantakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan, atas kejadian pihaknya sudah mendapatkan laporan.
"Kita bantu terpal dulu, orangnya selamat, dan bisa ngeyup (bertedur) kembali," kata dia.
Dirinya menghimbau agar masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap musim hujan yang saat ini masih terjadi. "selanjutnya akan kita lihat kembali kerusakannya," ucapnya.
(rsa)