Rumah jagal motor curian digerebek
A
A
A
Sindonews.com - Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya menggerebek rumah yang digunakan untuk menjagal sepeda motor hasil curian di Kawasan Sidomulyo Bulakan, Gresik.
Dari rumah tersebut, Polisi berhasil mengamanan Nowo Edi Kartiko (41) pemilik rumah serta empat unit sepeda motor yang sudah dijagal.
Nowo diduga berpofesi sebagai penadah sepeda motor curian dari sejumlah pelaku kejahatan. Rencananya, onderdil sepeda motor itu akan dijual di pasar loak dalam keadaan terpisah.
"Terungkapnya jaringan ini karena ditemukan penjual onderdil bekas di sejumlah perkambungan. Inilah yang kami duga membuat jaringan penadah ini tidak akan kehabisan tempat untuk menjual onderdil-onderdil hasil curanmor," terang Kanit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu MS Fery, Senin (28/1/2013).
Fery menjelaskan, pengungkapan ini selain untuk menekan tindak kejahatan juga dalam rangka operasi Sikat Semeru yang dimulai pada 23 Januari lalu. Polisi masih akan mengembangkan jaringan ini untuk memutus mata rantai curanmor.
"Kami masih mengembangkan darimana tersangka untuk mendapatkan pasokan motor yang siap dijagal. Dugaan kami penadah ini juga menerima hasil kejahatan lainnya," terangnya.
Sementara untuk penggerbekkan tersebut, Polisi mendapatkan informasi bila ada sebuah bengkel yang kadang kala mencurigakan. Informasi tersebut menyebutkan, ada seseorang yang masuk rumah membawa motor dan keluar dengan kondisi motor tersebut sudah dalam keadaaan Pretelan.
Aksi ini sudah berlangsung sekira satu tahun dan cukup aman karena bengkel sekaligus rumah tersangka berada di tempat yang cukup sepi.
“Sementara ini tersangka masih dalam pemeriksaan, termasuk mencari pemasok motor hasil kejahatan ini. Untuk rangka yang kami temukan, kami sedang mintakan identifikasinya,” tukasnya.
Dari rumah tersebut, Polisi berhasil mengamanan Nowo Edi Kartiko (41) pemilik rumah serta empat unit sepeda motor yang sudah dijagal.
Nowo diduga berpofesi sebagai penadah sepeda motor curian dari sejumlah pelaku kejahatan. Rencananya, onderdil sepeda motor itu akan dijual di pasar loak dalam keadaan terpisah.
"Terungkapnya jaringan ini karena ditemukan penjual onderdil bekas di sejumlah perkambungan. Inilah yang kami duga membuat jaringan penadah ini tidak akan kehabisan tempat untuk menjual onderdil-onderdil hasil curanmor," terang Kanit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu MS Fery, Senin (28/1/2013).
Fery menjelaskan, pengungkapan ini selain untuk menekan tindak kejahatan juga dalam rangka operasi Sikat Semeru yang dimulai pada 23 Januari lalu. Polisi masih akan mengembangkan jaringan ini untuk memutus mata rantai curanmor.
"Kami masih mengembangkan darimana tersangka untuk mendapatkan pasokan motor yang siap dijagal. Dugaan kami penadah ini juga menerima hasil kejahatan lainnya," terangnya.
Sementara untuk penggerbekkan tersebut, Polisi mendapatkan informasi bila ada sebuah bengkel yang kadang kala mencurigakan. Informasi tersebut menyebutkan, ada seseorang yang masuk rumah membawa motor dan keluar dengan kondisi motor tersebut sudah dalam keadaaan Pretelan.
Aksi ini sudah berlangsung sekira satu tahun dan cukup aman karena bengkel sekaligus rumah tersangka berada di tempat yang cukup sepi.
“Sementara ini tersangka masih dalam pemeriksaan, termasuk mencari pemasok motor hasil kejahatan ini. Untuk rangka yang kami temukan, kami sedang mintakan identifikasinya,” tukasnya.
(rsa)