Diduga sopir mengantuk, truk seruduk 3 bangunan
A
A
A
Sindonews.com - Diduga sopir mengantuk, sebuah truk gandeng bernopol L 8624 UE menyeruduk tiga bangunan milik warga, di pinggir Jalan Lingkar Selatan, di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus. Akibatnya, pagar rumah, teras, dan sebuah bangunan rusak diterjang truk gandeng tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan, truk gandeng yang dikemudikan Suhartono (45), warga Tuban, Jawa Timur, mengangkut biji plastik dari Surabaya dengan tujuan Jakarta.
Truk gandeng tersebut sekira pukul 06.00 WIB, terlihat melaju dengan kencang dari arah timur menuju ke arah selatan. Namun saat melintas di jalur pantura, persisnya di Jalan Lingkar Selatan, Kudus truk gandeng tersebut terlihat oleng ke kiri.
Tidak hanya itu, sekira 50 meter sebelum menyeruduk pagar milik warga, roda truk gandeng itu terlihat sudah turun dari jalan. Meski begitu, laju kendaraan terlihat semakin kencang. Karena tak terkendali truk gandeng itu pun langsung menyeruduk pagar rumah warga.
Lalu menghantam teras dan baru berhenti setelah menabrak pondasi sebuah toko kelontong. Suara benturan akibat tabrakan tersebut terdengar hingga radius 200 meter.
“Suara dentumannya sangat keras sekali. Saya sampai kaget,” kata salah seorang pemilik rumah yang rusak setelah diseruduk truk gandeng, Arif, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (24/1/2013).
Akibat kejadian tersebut, kepala truk gandeng hingga jok supir mengalami kerusakan parah. Sementara tiga bangunan milik warga juga kocar kacir karena dihantam truk gandeng yang melaju kencang tersebut.
Meski saat evakuasi kernet dan sopir truk gandeng sempat terjepit dan susah dikeluarkan, namun nyawa mereka berdua bisa diselamatkan. Bangkai truk gandeng yang berantakan itupun menjadi tontonan warga yang kebetulan melintas di tempat tersebut.
Kanit Lantas Polsek Jati Brigadir Dedi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus laka lantas ini. Saat ini, Sopir dan kernet truk gandeng bernopol L 8624 UE masih dimintai keterangan oleh jajarannya.
“Jadi soal penyebab pastinya apakah karena sopir mengantuk atau faktor lainnya, masih kita selidiki. Jadi tunggu saja hasilnya,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, truk gandeng yang dikemudikan Suhartono (45), warga Tuban, Jawa Timur, mengangkut biji plastik dari Surabaya dengan tujuan Jakarta.
Truk gandeng tersebut sekira pukul 06.00 WIB, terlihat melaju dengan kencang dari arah timur menuju ke arah selatan. Namun saat melintas di jalur pantura, persisnya di Jalan Lingkar Selatan, Kudus truk gandeng tersebut terlihat oleng ke kiri.
Tidak hanya itu, sekira 50 meter sebelum menyeruduk pagar milik warga, roda truk gandeng itu terlihat sudah turun dari jalan. Meski begitu, laju kendaraan terlihat semakin kencang. Karena tak terkendali truk gandeng itu pun langsung menyeruduk pagar rumah warga.
Lalu menghantam teras dan baru berhenti setelah menabrak pondasi sebuah toko kelontong. Suara benturan akibat tabrakan tersebut terdengar hingga radius 200 meter.
“Suara dentumannya sangat keras sekali. Saya sampai kaget,” kata salah seorang pemilik rumah yang rusak setelah diseruduk truk gandeng, Arif, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (24/1/2013).
Akibat kejadian tersebut, kepala truk gandeng hingga jok supir mengalami kerusakan parah. Sementara tiga bangunan milik warga juga kocar kacir karena dihantam truk gandeng yang melaju kencang tersebut.
Meski saat evakuasi kernet dan sopir truk gandeng sempat terjepit dan susah dikeluarkan, namun nyawa mereka berdua bisa diselamatkan. Bangkai truk gandeng yang berantakan itupun menjadi tontonan warga yang kebetulan melintas di tempat tersebut.
Kanit Lantas Polsek Jati Brigadir Dedi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus laka lantas ini. Saat ini, Sopir dan kernet truk gandeng bernopol L 8624 UE masih dimintai keterangan oleh jajarannya.
“Jadi soal penyebab pastinya apakah karena sopir mengantuk atau faktor lainnya, masih kita selidiki. Jadi tunggu saja hasilnya,” tandasnya.
(maf)