Jelang Peda KTNA 2013, petani jangan gaptek
A
A
A
Sindonews.com – Menjelang Pertemuan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Se-Sumatera Selatan yang akan diselenggarakan di Kabupaten Lahat, 23-26 April mendatang diharapkan membawa manfaat besar bagi petani di Lahat.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Marwan Mansyur menegaskan, sebagai tuan rumah, tentu banyak yang harus dipersiapkan. Peningkatan wawasan teknologi salah satunya. Kabupaten Lahat wajib bertanggungjawab penuh mengenai kebutuhan saat berlangsungnya kegiatan.
“Banyak manfaat yang bisa kita ambil, terutama bagi petani itu sendiri,” tegasnya, Sabtu (19/1/2013).
Selain itu, Peda ini juga merukan persiapan untuk menuju ke Pertemuan Nasional (Penas) KTNA yang akan diadakan di Malang Jawa Timur.
“Petani juga bisa melihat dan menambah pengetahuan khususnya dibidang teknologi pertanian,” ujarnya.
Tak hanya itu, Peda KTNA ini berdampak pada sisi ekonomi masyarakat. Sebab dalam kegiatan tersebut warga Lahat, bisa menampilkan berbagai keunggulan atau kerajinan yang ada seperti kuliner, hasil pertanian, hasil kerajinan industri dan lainnya untuk diperkenalkan kepada Petani lain di Sumsel yang berada dalam wadah kemitraan usaha kecil.
“Dalam kegiatan nantinya para peserta akan ditempatkan di rumah rumah warga. Dengan ditempatinya rumah warga tersebut perlu dipersiapkan baik itu sarana prasarana seperti air bersih, jalan yang belum bagus diperbaiki dan hal lain,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Lahat, Hapit Padli mengatakan kegiatan Peda KTNA juga untuk menciptakan petani yang tangguh dan mandiri.
Menurut Hapit dalam pertemuan tersebut juga akan didatangkan temu usaha antara petani dengan para pengusaha. Dalam pertemuan tersebut akan difasilitasi untuk terbentuknya sebuah kemitraan sehingga terjalin komunikasi dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Marwan Mansyur menegaskan, sebagai tuan rumah, tentu banyak yang harus dipersiapkan. Peningkatan wawasan teknologi salah satunya. Kabupaten Lahat wajib bertanggungjawab penuh mengenai kebutuhan saat berlangsungnya kegiatan.
“Banyak manfaat yang bisa kita ambil, terutama bagi petani itu sendiri,” tegasnya, Sabtu (19/1/2013).
Selain itu, Peda ini juga merukan persiapan untuk menuju ke Pertemuan Nasional (Penas) KTNA yang akan diadakan di Malang Jawa Timur.
“Petani juga bisa melihat dan menambah pengetahuan khususnya dibidang teknologi pertanian,” ujarnya.
Tak hanya itu, Peda KTNA ini berdampak pada sisi ekonomi masyarakat. Sebab dalam kegiatan tersebut warga Lahat, bisa menampilkan berbagai keunggulan atau kerajinan yang ada seperti kuliner, hasil pertanian, hasil kerajinan industri dan lainnya untuk diperkenalkan kepada Petani lain di Sumsel yang berada dalam wadah kemitraan usaha kecil.
“Dalam kegiatan nantinya para peserta akan ditempatkan di rumah rumah warga. Dengan ditempatinya rumah warga tersebut perlu dipersiapkan baik itu sarana prasarana seperti air bersih, jalan yang belum bagus diperbaiki dan hal lain,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Lahat, Hapit Padli mengatakan kegiatan Peda KTNA juga untuk menciptakan petani yang tangguh dan mandiri.
Menurut Hapit dalam pertemuan tersebut juga akan didatangkan temu usaha antara petani dengan para pengusaha. Dalam pertemuan tersebut akan difasilitasi untuk terbentuknya sebuah kemitraan sehingga terjalin komunikasi dan kerjasama yang saling menguntungkan.
(ysw)