Demokrat ancam tinggalkan Bibit
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat menyikapi serius kabar yang menyebutkan incumbent Bibit Waluyo akan mengincar kandidat calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Golkar.
Jika benar mantan Pangkostrad tersebut akan memilih pendamping dari partai lain, Bibit dipersilakan untuk mencalonkan diri melalui partai tersebut. DPD Partai Demokrat Jateng akan mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak mengusung yang bersangkutan.
“Saya akan mengusulkan ke SBY, tidak usah mengusung. Podo karo PDIP, kita dapat apa,” tandas Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Sukawi Sutarip, Rabu 16 Januari 2013.
Menurut Sukawi, jika pun nantinya calon wakil gubernurnya tetap dari Partai Demokrat, Bibit Waluyo akan diusung sebagai calon gubernur oleh partai lain.
Dia beralasan, sudah banyak kader menghadap dirinya maupun berkirim SMS agar partainya tetap menempatkan cawagub mendampingi Bibit. Kader tersebut berasal dari DPC maupun DPAC. Pihaknya tidak ingin senasib dengan PDIP yang mengusung Bibit Waluyo dalam Pilgub 2008.
“Semua cabang dan rakyat sudah tahu,” tandasnya.
Bibit Waluyo sebaiknya memilih nama-nama kader Demokrat yang sebelumnya sudah diusulkan DPD ke DPP .
Wali Kota Semarang dua periode ini menegaskan, Demokrat tetap garis lurus apapun yang direkomendasikan SBY tetap akan didukung.
Namun, wakilnya tetap harus dari Partai Demokrat, dan ini yang lebih tahu daerah. Kendati sudah merapat ke DPP Partai Demokrat, diakuinya Bibit sejauh ini belum pernah mengundang pengurus, baik itu ketua, sekretaris DPD dan cabang-cabang untuk konsolidasi terkait Pilgub Jateng.
“Sebagai orang kecil, saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menunggu untuk dipanggil,” pungkasnya.
Seperti diketahui, nama-nama kader Demokrat yang sebelumnya diusulkan menjadi cawagub adalah Bupati Rembang Moch Salim, fungsionaris DPP Sudewo, anggota DPRD Jateng AS Sukawijaya, Bambang Priyoko dan Atyoso Mochtar.
Jika benar mantan Pangkostrad tersebut akan memilih pendamping dari partai lain, Bibit dipersilakan untuk mencalonkan diri melalui partai tersebut. DPD Partai Demokrat Jateng akan mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak mengusung yang bersangkutan.
“Saya akan mengusulkan ke SBY, tidak usah mengusung. Podo karo PDIP, kita dapat apa,” tandas Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Sukawi Sutarip, Rabu 16 Januari 2013.
Menurut Sukawi, jika pun nantinya calon wakil gubernurnya tetap dari Partai Demokrat, Bibit Waluyo akan diusung sebagai calon gubernur oleh partai lain.
Dia beralasan, sudah banyak kader menghadap dirinya maupun berkirim SMS agar partainya tetap menempatkan cawagub mendampingi Bibit. Kader tersebut berasal dari DPC maupun DPAC. Pihaknya tidak ingin senasib dengan PDIP yang mengusung Bibit Waluyo dalam Pilgub 2008.
“Semua cabang dan rakyat sudah tahu,” tandasnya.
Bibit Waluyo sebaiknya memilih nama-nama kader Demokrat yang sebelumnya sudah diusulkan DPD ke DPP .
Wali Kota Semarang dua periode ini menegaskan, Demokrat tetap garis lurus apapun yang direkomendasikan SBY tetap akan didukung.
Namun, wakilnya tetap harus dari Partai Demokrat, dan ini yang lebih tahu daerah. Kendati sudah merapat ke DPP Partai Demokrat, diakuinya Bibit sejauh ini belum pernah mengundang pengurus, baik itu ketua, sekretaris DPD dan cabang-cabang untuk konsolidasi terkait Pilgub Jateng.
“Sebagai orang kecil, saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menunggu untuk dipanggil,” pungkasnya.
Seperti diketahui, nama-nama kader Demokrat yang sebelumnya diusulkan menjadi cawagub adalah Bupati Rembang Moch Salim, fungsionaris DPP Sudewo, anggota DPRD Jateng AS Sukawijaya, Bambang Priyoko dan Atyoso Mochtar.
(rsa)