Antisipasi flu burung, Dispeterikan sosilaisasi ke pedagang
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Temanggung melakukan sosialisasi dan membagikan desinfektan kepada pedagang unggas. Upaya tersebut dilakukan untuk memotong mata rantai penyebaran virus flu burung (avian influenza).
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Sri Widodo mengatakan, sasaran kegiatan sosialisasi kali ini adalah pedagang unggas. Sebab, selama ini sosialisasi lebih mengarah pada masyarakat dan peternak unggas.
“Padahal potensi pedagang ternak menyebarkan virus sangat tinggi karena lalu lintas ternak berputar cepat,” katanya, Rabu (16/1/2013).
Dalam kegiatan tersebut, pedagang dibekali pengetahuan secara mendalam tentang penyakit-penyakit unggas. Pedagang juga diberikan pembekalan tentang tanda-tanda unggas yang terinfeksi.
“Ini baru pedagang di Pasar Kliwon Temanggung, nanti secara kontinyu akan kami lakukan ke pasar lainnya. Tidak hanya pasar besar sasaran kami, tetapi juga pasar-pasar desa,” lanjutnya.
Seorang pedagang unggas di Pasar Kliwon, Suryanto (45) mengaku mendapat pengetahuan mengenai bahaya sekaligus pencegahan flu burung, setelah mengikuti sosialisasi tersebut.
“Sebelumnya saya tidak tahu tentang penyakit flu burung. Tetapi saya sering mendapat ayam yang dalam kondisi sakit,” kata Suyanto, pedagang unggas di Pasar Kliwon Temanggung.
Dengan adanya sosialisasi yang digelar di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Temanggung ini, Suyanto mengaku lebih mengetahui tentang penyakit yang diderita unggas serta bahayanya.
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Sri Widodo mengatakan, sasaran kegiatan sosialisasi kali ini adalah pedagang unggas. Sebab, selama ini sosialisasi lebih mengarah pada masyarakat dan peternak unggas.
“Padahal potensi pedagang ternak menyebarkan virus sangat tinggi karena lalu lintas ternak berputar cepat,” katanya, Rabu (16/1/2013).
Dalam kegiatan tersebut, pedagang dibekali pengetahuan secara mendalam tentang penyakit-penyakit unggas. Pedagang juga diberikan pembekalan tentang tanda-tanda unggas yang terinfeksi.
“Ini baru pedagang di Pasar Kliwon Temanggung, nanti secara kontinyu akan kami lakukan ke pasar lainnya. Tidak hanya pasar besar sasaran kami, tetapi juga pasar-pasar desa,” lanjutnya.
Seorang pedagang unggas di Pasar Kliwon, Suryanto (45) mengaku mendapat pengetahuan mengenai bahaya sekaligus pencegahan flu burung, setelah mengikuti sosialisasi tersebut.
“Sebelumnya saya tidak tahu tentang penyakit flu burung. Tetapi saya sering mendapat ayam yang dalam kondisi sakit,” kata Suyanto, pedagang unggas di Pasar Kliwon Temanggung.
Dengan adanya sosialisasi yang digelar di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Temanggung ini, Suyanto mengaku lebih mengetahui tentang penyakit yang diderita unggas serta bahayanya.
(ysw)