208 Itik bantuan pemprov mati misterius

Senin, 14 Januari 2013 - 17:11 WIB
208 Itik bantuan pemprov...
208 Itik bantuan pemprov mati misterius
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 208 ekor unggas jenis itik dari 280 ekor itik bantuan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatara Selatan (Sumsel), kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas (Mura) mati misterius.

Mirisnya, itik yang diperuntukan untuk kelompok tani di Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura, mendadak mati di dalam kandang hampir setiap hari.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Mura, Bambang Hariadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan Drh Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan hasil sampel atas matinya itik-itik tersebut ke Balai Penyidik Penyakit Veteriner (BPPV) Regional 3, di Bandar Lampung. Hasilnya, kematian itik negatif flu burung.

"Penyebab matinya kita belum tahu hasilnya. Tapi yang pasti, itik itu mati setelah dimasukan ke dalam kandang saat baru tiba pada 15 Desember 2013 yang lalu. Tiba-tiba dari 280 ekor itik yang ada, 208 ekor mati setiap harinya," jelas Marzuki, Senin (14/1/2013).

Menurut Marzuki, gejala atas kematian itik tersebut yakni kondisinya sempoyongan, berputar-putar, nafsu makan tidak ada. Mendapat laporan itu, pihaknya langsung ke lokasi dan mengambil sampel itik yang mati. Dari sampel itu langsung dikirim.

Atas kejadian ini, pihaknya langsung melakukan langkah antisipasi yakni penyemprotan disinfektan di area sekitar kandang. Termasuk mengubur serta membakar itik-itik yang mati tersebut.

Terpisah Camat Muara Beliti, Musadik menerangkan, pihaknya segera melakukan sosialisasi kepada peternak unggas yang terdapat di wilayahnya. Meskipun indikasi temuan kasus flu burung belum ada, tetapi langkah ini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi agar tidak menyebar.

"Kami akan melakukan pendataan berapa banyak jumlah peternak unggas ditempat kita. Dan kita akan memberikan sosialisasi agar bila mendapatkan temuan gejala unggas mereka mati mendadak, untuk segera melapor sehingga cepat ditindaklanjuti," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9703 seconds (0.1#10.140)