Dua ABK Kapal Tirta Samudra yang tewas dievakuasi
A
A
A
Sindonews.com - Dua Anak Buah Kapal (ABK) Tirta Samudra XXI yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akhirnya berhasil dievakuasi dari laut dan dibawa ke daratan.
Berdasar berbagai ciri-ciri fisik dua ABK yang tewas tersebut mengarah pada sosok Herry Marjianto (KKM 2) dan Hasanudin (juru minyak) Kapal Tirta Samudra XXI.
Dua ABK tewas tersebut sebenarnya sudah ditemukan dalam sebuah life kraf (sekoci) sejak Minggu 13 Januari 2013 siang. Dua ABK ini pun sudah dievakuasi oleh Kapal MV Budi Rahmadi, namun karena cuaca buruk Kapal MV Budi Rahmadi belum bisa bersandar di Pelabuhan Sluke, Rembang.
Kini proses penjemputan jenzah berhasil setelah tugboat Srikandi Baruna berhasil mendekat ke Kapal MV Budi Rahmadi. Kedua ABK itupun berhasil dibawa menepi ke Pelabuhan Sluke sekira pukul 10.20 WIB, Senin (14/1/2013).
Kondisi fisik jasad kedua korban masih bagus dan bisa dikenali. Pakaian dan jaket pelampung yang dipakai korban juga masih utuh. Selanjutnya kedua korban langsung dibawa ke kamar mayat RS dr R Soetrasno untuk divisum.
"Sembari menunggu kedatangan pihak keluarga. Jadi hingga sekarang sudah ada tiga ABK yang ditemukan. Dua ABK meninggal dunia dan seorang lainnya atas nama Aji Handoko dievakuasi oleh Kapal MV Tanto Star dan dibawa ke Jakarta," kata Komandan Kodim (Dandim) 0720/Rembang, Letkol Deddy Jurnar Hendrawan, di Rembang, Senin (14/1/2013).
Kabar tentang penemuan dua ABK ini rupanya memang direspon oleh pihak keluarga korban. Salah satunya adalah keluarga dari Herry Marjianto yang menjabat sebagai KKM 2 Kapal Tirta Samudra XXI.
Petugas Syahbandar atau Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Rembang, Eko Teguh S mengatakan saat ini proses pencarian terhadap sembilan ABK Kapal Tirta Samudra XXI yang belum ditemukan masih terus dilakukan.
Proses pencarian diarahkan ke wilayah timur Perairan Rembang karena menyesuaikan dengan arah angin dan ombak.
"Doakan saja semoga segera ditemukan. Kalau ketinggian ombak saat ini sekitar 1,5-2 meter, jadi masih memungkinkan dilakukan pencarian," ucapnya.
Sementara itu, Warsito yang merupakan kakak ipar Nahkoda Kapal Tirta Samudra XXI, Muttaqin mengaku kecewa dengan kerja tim SAR gabungan. Sebab meski belasan ABK sudah diketahui naik life kraf (sekoci) berikut titik koordinatnya sejak Jum'at 11 Januari 2013 namun sayangnya para korban tidak langsung dievakuasi dari laut bebas.
"Tapi terlepas dari itu, semoga para ABK itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," harapnya.
Inilah nama 12 ABK Tirta Samudra XXI. Muttaqin (nakhoda), Alfensius Panjaitan (mualim I), Pengzinta Sitepu (II), Izak Steven (KKM), Herry Martijanto (masinis I), Alim Yusuf (juru mudi), Moh Luthfi Ulhar Iskandar (juru mudi), Aji Handoko Surya Iskandar (juru mudi), Hasanudin (juru minyak), Ibrahim (kadet mesin), David Banjarnahor (kadet dek), dan Kambali (juru masak).
Berdasar berbagai ciri-ciri fisik dua ABK yang tewas tersebut mengarah pada sosok Herry Marjianto (KKM 2) dan Hasanudin (juru minyak) Kapal Tirta Samudra XXI.
Dua ABK tewas tersebut sebenarnya sudah ditemukan dalam sebuah life kraf (sekoci) sejak Minggu 13 Januari 2013 siang. Dua ABK ini pun sudah dievakuasi oleh Kapal MV Budi Rahmadi, namun karena cuaca buruk Kapal MV Budi Rahmadi belum bisa bersandar di Pelabuhan Sluke, Rembang.
Kini proses penjemputan jenzah berhasil setelah tugboat Srikandi Baruna berhasil mendekat ke Kapal MV Budi Rahmadi. Kedua ABK itupun berhasil dibawa menepi ke Pelabuhan Sluke sekira pukul 10.20 WIB, Senin (14/1/2013).
Kondisi fisik jasad kedua korban masih bagus dan bisa dikenali. Pakaian dan jaket pelampung yang dipakai korban juga masih utuh. Selanjutnya kedua korban langsung dibawa ke kamar mayat RS dr R Soetrasno untuk divisum.
"Sembari menunggu kedatangan pihak keluarga. Jadi hingga sekarang sudah ada tiga ABK yang ditemukan. Dua ABK meninggal dunia dan seorang lainnya atas nama Aji Handoko dievakuasi oleh Kapal MV Tanto Star dan dibawa ke Jakarta," kata Komandan Kodim (Dandim) 0720/Rembang, Letkol Deddy Jurnar Hendrawan, di Rembang, Senin (14/1/2013).
Kabar tentang penemuan dua ABK ini rupanya memang direspon oleh pihak keluarga korban. Salah satunya adalah keluarga dari Herry Marjianto yang menjabat sebagai KKM 2 Kapal Tirta Samudra XXI.
Petugas Syahbandar atau Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Rembang, Eko Teguh S mengatakan saat ini proses pencarian terhadap sembilan ABK Kapal Tirta Samudra XXI yang belum ditemukan masih terus dilakukan.
Proses pencarian diarahkan ke wilayah timur Perairan Rembang karena menyesuaikan dengan arah angin dan ombak.
"Doakan saja semoga segera ditemukan. Kalau ketinggian ombak saat ini sekitar 1,5-2 meter, jadi masih memungkinkan dilakukan pencarian," ucapnya.
Sementara itu, Warsito yang merupakan kakak ipar Nahkoda Kapal Tirta Samudra XXI, Muttaqin mengaku kecewa dengan kerja tim SAR gabungan. Sebab meski belasan ABK sudah diketahui naik life kraf (sekoci) berikut titik koordinatnya sejak Jum'at 11 Januari 2013 namun sayangnya para korban tidak langsung dievakuasi dari laut bebas.
"Tapi terlepas dari itu, semoga para ABK itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," harapnya.
Inilah nama 12 ABK Tirta Samudra XXI. Muttaqin (nakhoda), Alfensius Panjaitan (mualim I), Pengzinta Sitepu (II), Izak Steven (KKM), Herry Martijanto (masinis I), Alim Yusuf (juru mudi), Moh Luthfi Ulhar Iskandar (juru mudi), Aji Handoko Surya Iskandar (juru mudi), Hasanudin (juru minyak), Ibrahim (kadet mesin), David Banjarnahor (kadet dek), dan Kambali (juru masak).
(ysw)