Pemindahan Bandara Adisutjipto tak jelas

Senin, 14 Januari 2013 - 10:54 WIB
Pemindahan Bandara Adisutjipto tak jelas
Pemindahan Bandara Adisutjipto tak jelas
A A A
Sindonews.com - Rencana pembangunan baru Bandar udara (bandara) di Yogyakarta untuk menggantikan Bandara Adisutjipto hingga kini masih belum ada kejelasan. Pasalnya, pemerintah daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum mendapatkan izin lokasi dari PT Angkasa Pura I selaku pemrakarsa.

Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono, mengatakan secara prinsip bandara harus pindah. Bandara Adisujipto yang ada, dinilai sudah tidak laik untuk penerbangan. Jumlah penumpang dengan kapasitas sudah tidak sebanding. Apalagi landasan pacunya juga cukup pendek.

“Prinsip pasti bandara akan pindah,” Jelas Sultan, di DIY, Senin (14/1/2013).

Menurut Sultan, keputusan memindah bandara tidaklah mudah. Apalagi harga tanah banyak dimainkan oleh spekulan. Sangat mungkin rencana pemindahan bandara batal, karena terganjal harga tanah.

Sultan sendiri tidak mau menegaskan dimana lokasi bandara akan dibangun. Selama ini isu lokasi bandara berada di palihan Temon, Kulonprogo, sesuai hasil feasibility study. Namun belakangan harga tanah melojak dari harga yang wajar. Belakangan Bantul juga santer dibicarakan akan menjadi lokasi alternative.

“Lha mbuh (entah), di Bantul atau Kulonprogo, jangan tanya saya,” ujar Sultan.

Sultan sendiri mengancam tidak main-main meninggalkan Kulonprogo sebagai lokasi bandara. Lokasi akan dipilih adalah lokasi yang visible. Baik dari sisi harga, kesiapan lahan maupun sarana prasarana pendukung.

“Iki tenanan (ini beneran), aku milih yang visible,” tandas Raja Keraton Yogyakarta ini.

Sejauh ini, ujar Sultan belum ada pengajuan ijin penentuan lokasi.

Berdasarkan informasi, PT Angkasa Pura I akan memaparkan rencana pembangunan bandara pada Kamis 17 Januari 2013 mendatang.

Sementara itu Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, mengatakan tidak akan memaksa bandara ada di Kulonprogo, karena semuanya tergantung dari Sultan dan investor. Namun masyarakat Kulonprogo harus optimistis dengan rencana pembangunan.

“Optimistis kan boleh,” jelas Hasto.

Jika lokasi bandara tetap di Kulonprogo, pemkab siap mendukung. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat dan mengerem laju harga tanah.

Sementara itu Asisten Data Dan Informasi PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Faisal Indra Kusuma, mengaku rencana pemindahan bandara ada di tangan pusat. Pihaknya tidak terlibat dalam pembahasan rencana pemindahan ini.

“Itu urusan pusat, kita tidak tahu,” kilah faisal.

Diakuinya Bandara Adisutjipto saat ini sudah cukup padat. Kapasitas penumpang dengan jumlah penumpang tidak sesuai dan sudah overload.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2450 seconds (0.1#10.140)