Makelar Pegadaian tewas dijerat kabel telepon

Sabtu, 12 Januari 2013 - 03:00 WIB
Makelar Pegadaian tewas dijerat kabel telepon
Makelar Pegadaian tewas dijerat kabel telepon
A A A
Sindonews.com - Sali (54), warga Kelurahan Bago, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, ditemukan tidak bernyawa di ruang tamu rumahnya. Pada bagian leher lelaki yang setiap hari bekerja sebagai makelar pegadaian itu terdapat luka bekas jeratan.

Diduga nyawa Sali sengaja dihabisi. Motif pembunuhan tersebut diduga masalah hutang piutang.

“Saat diketahui pertama kali posisinya miring diatas dipan peristirahatanya,“ tutur Jefri (35), kerabat dekat korban kepada wartawan, Jumat 11 Januari 2013.

Di dekat jenazah korban ditemukan seutas kabel telepon sepanjang dua meter. Diduga kawat telanjang yang digunakan pelaku untuk menyudahi hidup korban. Besar kawat itu sesuai dengan dua bekas menyilang pada leher korban.

Adalah Bagas (10), putra Jefri yang pertama kali melihat Sali dalam posisi miring seperti tertidur. Namun bocah kelas 4 sekolah dasar itu tidak menyadari jika pamanya sudah meninggal dunia.

“Sebelum berangkat sekolah, sekira pukul 06.30 WIB, anak saya biasa ke rumah saudara saya ini (korban) untuk mengambil sepeda. Katanya, dia juga sempat pamit, namun yang bersangkutan diam saja dan dikira tidur,“ terangnya.

Oleh sejumlah kerabat yang berdekatan, rumah korban memang dijadikan tempat untuk menitipkan kendaraan. Selain posisinya paling dekat dengan jalan raya, rumah itu memiliki ukuran paling luas. Statusnya yang membujang itu yang membuat banyak orang keluar masuk ke dalam rumahnya.

“Dia anak kelima dari lima bersaudara,“ terangnya.

Informasi yang dihimpun SINDO, beberapa hari sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban sempat beradu mulut dengan seseorang yang menurutnya belum melunasi hutang. Sementara yang bersangkutan (penghutang) bersikukuh jika hutang-hutangnya sudah beres.

“Harapan keluarga pelakunya bisa segera ditangkap,“ pungkas Jefri.

Menurut keterangan Kapolsek Tulungagung Komisaris Polisi Puji Wiyono, korban diduga dihabisi pada dini hari. Sebab saat ditemukan sekira pukul 10.30 WIB, jasad korban masih dalam kondisi lemas.

“Diduga dijerat dengan kabel telpon yang ditemukan tidak jauh dari tubuh korban,“ ujarnya.

Selain membunuh, pelaku diduga juga mengambil uang yang berada di dompet korban. Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, korban selalu membawa uang dalam jumlah besar.

“Diduga motifnya hutang-piutang. Namun kita masih melakukan penyelidikan. Setelah autopsi, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga,“ pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5439 seconds (0.1#10.140)