Papua daerah termiskin di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, kemiskinan di wilayah Papua merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Di pulau yang terletak di bagian timur Indonesia itu, tingkat kemiskinan lebih dari seperlima penduduk.
"Kemiskinannya tinggi, misalkan di daerah Papua di atas 20 persen. Penduduknya sedikit tapi kemiskinannya tinggi, itu kita perhatikan," kata Hatta Rajasa usai memimpin Rapat Koordinasi di Kantornya, Kamis (10/1/2013).
Selain Papua, kemiskinan di Jawa Tengah juga tergolong tinggi. Persentase kemiskinan di Jawa Tengah lebih rendah dari Papua. Namun, kemiskinan di Jawa Tangah jumlahnya jauh lebih tinggi.
"Di Jawa Tengah misalnya, masih di atas rata-rata nasional tapi penduduknya banyak, yaitu 11-12 persen," ujar Hatta.
Pada 2025, pihaknya menargetkan penurunan tingkat kemiskinan hingga tinggal empat persen. Tahun ini, ditargetkan kemiskinan menurun menjadi 10,5 persen dari 11,5 persen dari 2011.
"Kita menginginkan pada 2025 itu sampai 4 persen. Tahun ini, target kita 10,5 persen, pada 2012 angkanya 11,5 persen, dan 2014 sudah turun lagi," tutur besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Di pulau yang terletak di bagian timur Indonesia itu, tingkat kemiskinan lebih dari seperlima penduduk.
"Kemiskinannya tinggi, misalkan di daerah Papua di atas 20 persen. Penduduknya sedikit tapi kemiskinannya tinggi, itu kita perhatikan," kata Hatta Rajasa usai memimpin Rapat Koordinasi di Kantornya, Kamis (10/1/2013).
Selain Papua, kemiskinan di Jawa Tengah juga tergolong tinggi. Persentase kemiskinan di Jawa Tengah lebih rendah dari Papua. Namun, kemiskinan di Jawa Tangah jumlahnya jauh lebih tinggi.
"Di Jawa Tengah misalnya, masih di atas rata-rata nasional tapi penduduknya banyak, yaitu 11-12 persen," ujar Hatta.
Pada 2025, pihaknya menargetkan penurunan tingkat kemiskinan hingga tinggal empat persen. Tahun ini, ditargetkan kemiskinan menurun menjadi 10,5 persen dari 11,5 persen dari 2011.
"Kita menginginkan pada 2025 itu sampai 4 persen. Tahun ini, target kita 10,5 persen, pada 2012 angkanya 11,5 persen, dan 2014 sudah turun lagi," tutur besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
(ysw)