Cuaca buruk, warga Lahat waspadai angin kencang
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, volume terpaan angin di Kabupaten Lahat meningkat. Kondisi ini membuat warga Lahat khawatir terhadap bencana yang disebabkan angin.
Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Agus Santosa mengatakan, hampir seluruh wilayah di Sumsel mengalami peningkatan kecepatan angin, termasuk Lahat.
Kendati demikian, menurutnya kondisi ini masih berada dalam batas normal.
"Kecepatan angin masih berada dibawah 25 knot. Jadi tidak ada masalah. Memang terjadi sedikit gerakan yang dibawa dari daerah sekitar Australia dan berpengaruh kepada kita," jelasnya saat dihubungi, Kamis (10/1/2013).
Ia mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya angin puting beliung mengingat kondisi wilayah Lahat berada di lingkaran Bukit Barisan.
"Puting beliung merupakan putaran angin yang terjadi secara lokal di daerah tertentu. Jadi kemungkinan itu bisa saja terjadi," tegas dia.
Menurut dia, khusus Kabupaten Lahat, kecepatan angin masih tergolong normal, yakni 10–15 knot. Biasanya kondisi semakin memburuk saat menjelang sore dan malam.
Sementara itu, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai tetap mengimbau kepada masyarakatnya berhati hati terutama saat bekerja di ladang yang terbuka.
Tak hanya itu, lokasi disekitar pelataran Benteng Sungai Lematang juga mendapat atensi khusus dari orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Seganti Setungguan ini.
“Kita tetap berharap masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon yang rata rata berusia 100 tahun lebih tersebut,” pungkasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Agus Santosa mengatakan, hampir seluruh wilayah di Sumsel mengalami peningkatan kecepatan angin, termasuk Lahat.
Kendati demikian, menurutnya kondisi ini masih berada dalam batas normal.
"Kecepatan angin masih berada dibawah 25 knot. Jadi tidak ada masalah. Memang terjadi sedikit gerakan yang dibawa dari daerah sekitar Australia dan berpengaruh kepada kita," jelasnya saat dihubungi, Kamis (10/1/2013).
Ia mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya angin puting beliung mengingat kondisi wilayah Lahat berada di lingkaran Bukit Barisan.
"Puting beliung merupakan putaran angin yang terjadi secara lokal di daerah tertentu. Jadi kemungkinan itu bisa saja terjadi," tegas dia.
Menurut dia, khusus Kabupaten Lahat, kecepatan angin masih tergolong normal, yakni 10–15 knot. Biasanya kondisi semakin memburuk saat menjelang sore dan malam.
Sementara itu, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai tetap mengimbau kepada masyarakatnya berhati hati terutama saat bekerja di ladang yang terbuka.
Tak hanya itu, lokasi disekitar pelataran Benteng Sungai Lematang juga mendapat atensi khusus dari orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Seganti Setungguan ini.
“Kita tetap berharap masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon yang rata rata berusia 100 tahun lebih tersebut,” pungkasnya.
(ysw)