Angin puting beliung rusak 20.070 rumah di Polman
A
A
A
Sindonews.com – Rumah rusak di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akibat diterjang angin kencang dan putting beliung bertambah sebanyak 760 rumah sehingga total rumah yang rusak menjadi 2.070 rumah.
Diantaranya, sebanyak 125 rumah mengalami rusak berat (RB), 403 rusak sedang (RS), 1.075 rusak ringan (RR), dan 467 rumah yang mengalami rusak ringan sedang (RRS).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Jalil Kambas, mengatakan, jumlah tersebut bertambah setelah angin kencang kembali terjadi pada, Rabu (9/1/2013) dini hari.
“Tadi subuh angin kencang kembali terjadi. Makanya, jumlah rumah yang mengalami kerusakan baik berat maupun ringan bertambah,” ujar Jalil ketika dikonfirmasi SINDO, Rabu (9/1/2013).
Dikatakan Jalil, angin kencang sejak dua hari terakhir mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan hingga dinding dan atapnya terbongkar. Rata-rata, rumah warga yang mengalami rusak berat maupun ringan adalah rumah kayu yang sudah tua dan lapuk.
Selain disebabkan karena bangunannya sudah tua, sebagian juga rusak karena tertimpa pohon. Paling banyak rumah yang mengalami rusak berat ada di Kecamatan Wonomulyo dan Mapilli.
Saat ini, tambah Jalil, rata-rata rumah warga yang dilaporkan dari sepuluh kecamatan yakni Binuang, Polewali, Wonomulyio, Mapilli, Anreapi, Balanipa, Campalagian, Tinambung, Limboro dan Luyo yang mengalami kerusakan ada diwilayah pesisir pantai. Sementara di pegunungan hampir tidak ada.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mulai menyalurkan bantuan untuk para korban bencana angin kencang dan puting beliung.
Diantaranya, sebanyak 125 rumah mengalami rusak berat (RB), 403 rusak sedang (RS), 1.075 rusak ringan (RR), dan 467 rumah yang mengalami rusak ringan sedang (RRS).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Jalil Kambas, mengatakan, jumlah tersebut bertambah setelah angin kencang kembali terjadi pada, Rabu (9/1/2013) dini hari.
“Tadi subuh angin kencang kembali terjadi. Makanya, jumlah rumah yang mengalami kerusakan baik berat maupun ringan bertambah,” ujar Jalil ketika dikonfirmasi SINDO, Rabu (9/1/2013).
Dikatakan Jalil, angin kencang sejak dua hari terakhir mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan hingga dinding dan atapnya terbongkar. Rata-rata, rumah warga yang mengalami rusak berat maupun ringan adalah rumah kayu yang sudah tua dan lapuk.
Selain disebabkan karena bangunannya sudah tua, sebagian juga rusak karena tertimpa pohon. Paling banyak rumah yang mengalami rusak berat ada di Kecamatan Wonomulyo dan Mapilli.
Saat ini, tambah Jalil, rata-rata rumah warga yang dilaporkan dari sepuluh kecamatan yakni Binuang, Polewali, Wonomulyio, Mapilli, Anreapi, Balanipa, Campalagian, Tinambung, Limboro dan Luyo yang mengalami kerusakan ada diwilayah pesisir pantai. Sementara di pegunungan hampir tidak ada.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mulai menyalurkan bantuan untuk para korban bencana angin kencang dan puting beliung.
(ysw)