Nelayan temukan dua mayat di Pantai Selatan

Selasa, 08 Januari 2013 - 18:01 WIB
Nelayan temukan dua mayat di Pantai Selatan
Nelayan temukan dua mayat di Pantai Selatan
A A A
Sindonews.com - Nelayan yang sedang mencari ikan di pesisir Pantai Selatan menemukan dua mayat dalam waktu nyaris bersaman. Belakangan diketahui, kedua mayat tersebut adalah mayat seorang wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Pangandaran dan mayat nelayan yang hilang setelah perahu tongkangnya pecah diterjang ombak.

Identitas kedua mayat tersebut yakni, Agus alias Akuy (20), warga Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta, yang sedang berlibur di Pangandaran. Satu mayat lagi diidentifikasi adalah Darsito (35), warga Kariyasa, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), yang merupakan seorang nelayan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, jasad wisatawan Agus pertama kali ditemukan seorang nelayan bernama Wanto (35), saat melintas di perairan Batumandi, Jojontor dekat hamparan Pasir Putih, Pantai Barat, Pangandaran. Agus sebelumnya, terseret ombak dan hilang tenggelam di kawasan Pantai Barat saat berenang tepat di depan Hotel Krisna.

Saat ditemukan, mayat Agus sudah mengambang dengan posisi tengkurap. Saat itu, Wanto pulang melaut melintas menuju Pantai Barat Pangandaran. Sesampai di kawasan pasir putih dia melihat sesosok mayat yang dicurigai seorang wisatawan yang tenggelam.

“Beberapa hari lalu, kami mendengar ada wisatawan yang hilang. Sehingga saat melihat benda mencurigakan terapung diatas laut, pikiran saya langusng mencurigai mayat wisatawan,” kata Wanto, di lokasi ditemukan mayat, Selasa (8/1/2013).

Menurut Wanto, setelah didekati benar saja benda mencurigakan itu merupakan mayat wisatawan yang dicari. Temuan itu, kemudian dilaporkan kepada petugas Balawista Pangandaran. Lalu, sejumlah personel Balwista Pangandaran lengsung melakukan evakuasi korban membawanya ke tepi pantai.

“Awalnya mau dibawa sendiri ke daratan. Namun khawatir terjadi apa-apa, sehingga kami melapor kepada yang berwenang,” pungkas Wanto.

Sementara itu, Sekretaris Balawista Pangandaran Asep Kusdinar membenarkan, mayat salah seorang wisatawan yang hilang sejak Minggu 6 januari 2013 lalu. Namun, lanjut Asep, sangat disayangkan wisatawan tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, bagian muka korban sudah terlihat hancur diduga akibat terbentur karang saat terbawa arus di dasar lautan,” kata Asep.

Sementara itu, jasad Darsito seorang nelayan yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan nelayan bernama Tahyan (50), warga Dusun Majingklak RT1/06, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Saat itu, Tahyan sedang melintas Pantai Soloktimun, Bagolo.

Tiba-tiba menemukan benda aneh yang mencurigakan, setelah didekati ternyata mayat nelayan asal Jateng yang sedang dicari petugas.

Mayat tersebut yaitu jasad Darsitoo, yang sebelumnya dikabarkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya pecah dihantam ombak. Saat itu, Darsito melaut ditemani Seno (30). Tiba-tiba ombak besar datang menghantam perahu mereka dan pecah setelah membentur karang. Seno rekan korban berhasil selamat dengan cara berenang.

Menurut Tahyan, jasad kroban ditemukan sudah dalam kondisi terapung di laut lepas. Saat melihat benda terapung dia langsung curiga jika itu merupakan sesosok mayat. Setelah didekati di dalam kaos yang dikenakannya bertuliskan KM Anugrah Ilahi.

“Melihat tulisan itu, saya langsung yakin dan akhirnya membalikan korban dan benar saja mayat orang. Yaitu nelayan asal Jateng yang dinyatakan hilang,” terang Tahyan.

Sementara itu, Kepala Unit Penegak Hukum (Gakum) Polisi Air Pangandaran Brigadir Dedi Supriadi mengatakan, beberapa saat setelah menerima laporan penemuan mayat, pihaknya dibantu tiga anggota langsung mendatangi lokasi penemuan mayat.

“Kami langsung melakukan evakuasi korban dan mengantarnya ke Puskesmas. Setelah itu, mayat dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka,” pungkas Dedi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4246 seconds (0.1#10.140)