Car free day, pejoging tewas di Simpanglima

Senin, 07 Januari 2013 - 01:50 WIB
Car free day, pejoging tewas di Simpanglima
Car free day, pejoging tewas di Simpanglima
A A A
Sindonews.com - Seorang pejoging tewas di lokasi car free day, Lapangan Pancasila, Kompleks Simpanglima Semarang. Korban tewas dengan kondisi terlentang dengan luka di kepala bagian belakang. Kepalanya berdarah karena membentur kerikil yang biasa digunakan warga untuk terapi kesehatan.

Korban adalah seorang pria paruh baya. Dia mengenakan kaos warna hitam motif garis merah, celana pendek biru, menggunakan dekker warna krem di kedua lututnya dan memakai sepatu sport warna putih.

Namun demikian, tidak ditemukan identitas apapun di tubuhnya. Petugas Unit Identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polrestabes Semarang hanya menemukan uang Rp22 ribu, terbagi tiga lembar pecahan Rp2 ribu dan empat lembar pecahan Rp5 ribu dari saku celana korban.

Berdasarkan identifikasi petugas, diketahui kepala bagian belakang korban menderita luka benturan, menimbulkan luka robek sepanjang 3 cm dan sedalam 1,5 cm dan membuat kepala bagian belakan korban terus mengeluarkan darah.

Ciri-ciri identik korban adalah berwajah khas etnis Tionghoa, dan mempunyai luka bekas operasi di bagian perut.

Insiden tewasnya pria tanpa identitas ini sontak membuat suasana Minggu pagi itu heboh. Beberapa warga yang mengunjungi car free day berjejal di lokasi penemuan korban, yang terletak di sisi selatan lapangan itu. Namun demikian, tak satupun warga yang mengenali siapa pria tersebut.

Saidul (28), seorang penjual air mineral di lokasi kejadian bahkan tak menyangka pria tersebut tewas. Dia mengira pria itu sedang terapi di kerikil dengan posisi terlentang.

“Sekira pukul 06.00 WIB, saya lihat bapak itu lari-lari, pakai sepatu, terus ke terapi kaki, sekitar sepuluh menit kemudian warga sudah ramai, karena pria itu ternyata tewas di kerikil tempat biasa terapi, tidak ada perkelahian apapun,” katanya, di lokasi, Minggu 6 Januari 2013.

Insiden itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Semarang Selatan yang diteruskan ke Polrestabes Semarang. Oleh petugas, korban dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk autopsi dan lokasi kejadian dilingkarkan pita police line.

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Bayu Suseno mengatakan identitas korban belum diketahui.

“Belum ada keluarga korban yang datang ke RSUP Dr Kariadi, saya juga sudah mengumumkan di radio, tapi belum ada keterangan seputar identitas korban,” timpalnya.

Di lokasi lain, masih di kecamatan yang sama, seorang mahasiswa tewas di tempat kosnya, Jalan Bergota Talang nomor 21, RT3/RW4. Korban diketahui bernama Ridwan Arista (22), warga asli Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

Terkait insiden ini, Bayu Suseno mengatakan korban tewas karena sakit paru-paru dan jantung yang dideritanya. Korban ditemukan tewas sekitar pukul 06.00 WIB.

“Satu jam sebelumnya, korban sempat mengirim pesan singkat (SMS) ke temannya untuk makan di luar, beberapa saat kemudian, temannya telepon, tapi tidak diangkat, setelah didatangi tempat tinggalnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal,” jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9477 seconds (0.1#10.140)