Sungai Musi meluap, 7 kecamatan terendam
A
A
A
Sindonews.com - Meluapnya Sungai Musi dan anak sungainya membuat sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terendam.
Sedikitnya ada tujuh kecamatan terkena luapan Sungai Musi, seperti Kecamatan Sekayu, Lais, Lawang Wetan, Babat Toman, Sanga Desa, Sungai Keruh, dan Batang Hari Leko. Juga ada luapan sungai tungkal di Tungkal Jaya.
Namun yang cukup parah dirasakan sejumlah desa di kecamatan Lais seperti desa Petaling, Teluk Kijing I, Teluk Kijing II, Danau Cala, Teluk, Rantau Kroya, Epil dan Tanjung Agung Timur. Wilayah desa tersebut berada didekat aliran sejumlah sungai mulai sungai musi dan batang hari leko.
Di Desa Petaling, air sungai sudah meluap hingga ketinggian dua meter lebih, namun pada umumnya warga bertahan di rumah panggung mereka. Dan melakukan aktivitas diluar rumah dengan menggunakan perahu.
“Ini mirip seperti kota venezia Italia, kota terapung, jadi kalau keluar rumah kami menggunakan perahu,” kata Rusman yang rumahnya terendam, Kamis (3/1/2013).
Meskipun luapan Sungai Batang Hari Leko sudah tinggi namun warga masih tetap bertahan dirumahnya meskipun sudah ditawarkan untuk mengungsi. Warga belum terlalu khawatir dan juga ingin menjaga harta bendanya yang dikhawatirkan rusak dan hilang.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba melakukan tanggap darurat dengan menyerahkan bantuan korban banjir di kecamatan Lais. Bantuan berupa 8 ton beras, 300 kaleng sarden besar, 300 kilogram minyak goreng.
Kepala BPBD Muba, Rahman Zuber, mengatakan, bantuan banjir tersebut dapat meringankan warga yang mengalami musibah banjir.
“Ini sebagai bentuk tanggap darurat. Kita akan terus memantau kondisi pasca banjir, untuk mengetahui kondisi terbaru dari meluapnya Sungai Musi ini, agar dapat dilakukan upaya penanganan selanjutnya,” ujarnya.
Menurutnya, selain di Kecamatan Lais dampak dari meluapnya Sungai Musi juga dirasakan warga empat desa di Kecamatan Sungai Keruh, 11 desa di Kecamatan Sanga Desa, tiga desa di Kecamatan Batanghari Leko, tiga desa di Kecamatan Lawang Wetan, dan dua Desa di Kecamatan Tungkal Jaya dan lalan. Bantuan secara bertahap akan disalurkan wilayah yang terkena banjir, sesuai dengan kondisi di tiap desa.
Diwaktu yang sama pemprov sumsel juga menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa 10 ton beras, 200 selimut, 300 tenda gulung, 300 dus mie instan. Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial Sumsel melalui Kecamatan Lais untuk didistribusikan kepada warga 8 desa yang terkena banjir.
Camat Lais Dedi Alfian menuturkan bantuan diharapkan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan tepat sasaran.“ Bantuan ini dirasakan bisa mengurangi beban masyarakat. Dan kita harapkan banjir dapat segera surut, “ ungkapnya.
Sedikitnya ada tujuh kecamatan terkena luapan Sungai Musi, seperti Kecamatan Sekayu, Lais, Lawang Wetan, Babat Toman, Sanga Desa, Sungai Keruh, dan Batang Hari Leko. Juga ada luapan sungai tungkal di Tungkal Jaya.
Namun yang cukup parah dirasakan sejumlah desa di kecamatan Lais seperti desa Petaling, Teluk Kijing I, Teluk Kijing II, Danau Cala, Teluk, Rantau Kroya, Epil dan Tanjung Agung Timur. Wilayah desa tersebut berada didekat aliran sejumlah sungai mulai sungai musi dan batang hari leko.
Di Desa Petaling, air sungai sudah meluap hingga ketinggian dua meter lebih, namun pada umumnya warga bertahan di rumah panggung mereka. Dan melakukan aktivitas diluar rumah dengan menggunakan perahu.
“Ini mirip seperti kota venezia Italia, kota terapung, jadi kalau keluar rumah kami menggunakan perahu,” kata Rusman yang rumahnya terendam, Kamis (3/1/2013).
Meskipun luapan Sungai Batang Hari Leko sudah tinggi namun warga masih tetap bertahan dirumahnya meskipun sudah ditawarkan untuk mengungsi. Warga belum terlalu khawatir dan juga ingin menjaga harta bendanya yang dikhawatirkan rusak dan hilang.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba melakukan tanggap darurat dengan menyerahkan bantuan korban banjir di kecamatan Lais. Bantuan berupa 8 ton beras, 300 kaleng sarden besar, 300 kilogram minyak goreng.
Kepala BPBD Muba, Rahman Zuber, mengatakan, bantuan banjir tersebut dapat meringankan warga yang mengalami musibah banjir.
“Ini sebagai bentuk tanggap darurat. Kita akan terus memantau kondisi pasca banjir, untuk mengetahui kondisi terbaru dari meluapnya Sungai Musi ini, agar dapat dilakukan upaya penanganan selanjutnya,” ujarnya.
Menurutnya, selain di Kecamatan Lais dampak dari meluapnya Sungai Musi juga dirasakan warga empat desa di Kecamatan Sungai Keruh, 11 desa di Kecamatan Sanga Desa, tiga desa di Kecamatan Batanghari Leko, tiga desa di Kecamatan Lawang Wetan, dan dua Desa di Kecamatan Tungkal Jaya dan lalan. Bantuan secara bertahap akan disalurkan wilayah yang terkena banjir, sesuai dengan kondisi di tiap desa.
Diwaktu yang sama pemprov sumsel juga menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa 10 ton beras, 200 selimut, 300 tenda gulung, 300 dus mie instan. Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial Sumsel melalui Kecamatan Lais untuk didistribusikan kepada warga 8 desa yang terkena banjir.
Camat Lais Dedi Alfian menuturkan bantuan diharapkan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan tepat sasaran.“ Bantuan ini dirasakan bisa mengurangi beban masyarakat. Dan kita harapkan banjir dapat segera surut, “ ungkapnya.
(ysw)