Pendaki Gunung Panderman tewas gantung diri

Selasa, 25 Desember 2012 - 20:23 WIB
Pendaki Gunung Panderman tewas gantung diri
Pendaki Gunung Panderman tewas gantung diri
A A A
Sindonews.com - Warga Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim), dikejutkan dengan peristiwa gantung diri oleh seorang pendaki Gunung Panderman.

Mujiono, warga RT 1/ RW 4, Dusun Toyomerto menjelaskan, yang mengetahui pertama kali kalau ada seorang pendaki gunung gantung diri adalah dua orang mahasiswa dari Kota Malang, Antok Mardi Wibowo dan Fahruli.

“Tiba-tiba salah seorang pendaki yang baru saja menitipkan motornya di rumah saya turun gunung sambil berlari. Dia memberitahukan ada seorang pendaki gantung diri di pohon cemara. Setelah itu kita lapor Ketua RT, Kasun (Kepala Dusun), dan Kepala Desa Pesangrahaan,” terang Mujiono, di Pesanggrahan, Malang, Jatim, Selasa (25/12/2012).

Berikutnya untuk memastikan laporan sudah diterima. Mujiono bersama warga Dusun Toyomerto menuju tempat kejadian perkaranya (TKP).

“Kita tidak berani menurunkan mayatnya karena masih menunggu Polisi. Ciri korban tinggi 165 cm, berwajah lonjong, kulitnya sawo matang. Memakai celana pendek warna merah dan kaos warna hitam. Korban menggantung pada tali plastik warna biru,” ucapnya.

Lalu satu jam kemudian, anggota Polsej Batu, bersama anggota Tagana, SAR PMK Kota batu dan para relawan mendaki lereng gunung Panderman untuk menurunkan korban dari atas pohon.

Saat dikonfirmasi, Antok mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya (UB) Malang menyatakan, tujuannya mendaki gunung Panderman bersama Fahruli ingin mensurve lokasi untuk perayaan malam tahun baru 2013 di puncak Gunung Panderman.

Katanya, sebenarnya dia ingin menuju puncak gunung. Tapi jalan yang dilewatinya salah. Mestinya dia mengambil arah kiri ternyata dia memilih arah kanan waktu dipertigaan latar ombo.

“Awalnya saya menduga ada pendaki gunung selesai buang air besar. Waktu itu langsung saya panggil-panggil tapi tidak ada jawaban. Setelah saya dekati ternyata lehernya sudah mengantung dibatang pohon cemara,” ungkap Antok.

Kanit Reskrim, Polsek Batu, Ipda Tukiman mengatakan, di baju korban tidak ditemukan KTP dan identitas pribadi lainnya. Sehingga sampai jenazah pendaki Gunung Panderman ini dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu belum diketahui identitasnya.

Menurut Tukiman, disaku celana korban hanya ditemukan sebuah HP Nokia dan sandal jepit warna hijau.

“Setelah kita periksa HP milik korban ternyata beberapa foto yang tersimpan bersikan foto-foto seseorang yang hendak gantung diri. Ada seutas tali yang dililitkan di batang kayu. Ada pula foto seorang gadis berdiri didekat seutas tali yang mengantung pada batang kayu,” ujarnya.

Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan unsur penganiayaan. “Seperti ciri orang yang gantung diri lainnya. Dari kemaluan korban keluar sperma. Tapi untuk membuktikannya kita harus menunggu hasil auptopsi dari RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang,” tegas Tukiman.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1917 seconds (0.1#10.140)