Penyakit misterius masih serang warga Gotab
Minggu, 23 Desember 2012 - 10:18 WIB

Penyakit misterius masih serang warga Gotab
A
A
A
Sindonews.com - Sudah sepekan puluhan warga Dusun Gotab, Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Mentawai, Sumatra Barat terserang penyakit. Tim kesehatan yang diturunkan ke daerah tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesembuhan warga.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi dusun Gotap yang berpenduduk 300 orang lebih begitu lesuh. natal dan tahun baru yang mau dirayakan begitu dingin. Gereja Katolik di daerah tersebut belum dihiasi bunga-bunga.
"Ya beginilah kondisi dusun kami, setengah lebih warga saya terserang penyakit mendadak, termasuk saya," ungkap Kepala Dusun Gotab, Jakobus Saabbangan, Minggu (23/12/2012).
Warga terserang sakit kepala, badang panas dingin, flu, batuk, kemudian sakit pinggang, tulang-tulang ngilu.
"Ini penyakit aneh sebab secara massal menyerang warga, biasanya hanya satu-satu saja. Akibat penyakit ini, tidak ada kegiatan perayaan menjelang natal,” ungkapnya.
Sebelumnya, delapan tim medis diterjunkan ke Gotap Kamis 20 Desember lalu, untuk memberikan pengobatan kepada warga yang terserang penyakit. Dari data tim tersebut ada sekitar 180 orang berobat, namun setelah mereka pergi penyakit ini tidak sembuh.
"Bahkan terus bertambah, mungkin sampai saat ini sudah mencapai 200 orang termasuk saya yang ikut berobat juga tidak sembuh juga," ungkapnya.
Poliklinik desa yang ada di dusun tersebut hanya bangunannya yang ada tapi petugasnya tidak ada. Menurut Jakobus, seharusnya pemerintah memberikan tim kesehatan disini sehingga masyarakat yang hendak berobat tidak perlu jauh-jauh ke Muara Siberut yang banyak makan biaya itupun harus lewat laut. Untuk darat kondisi jalannya tidak bagus.
Sekedar informasi, bulan November 2012 warga Gotab terserang penyakit Muntaber, beruntung tim medis cepat diturunkan akhirnya warga yang sakit cepat terobati. "Kita mengharapkan tim medis kembali ke Gotab untuk memberikan pengobatan," ujarnya.
Marinus Bakkatkunen, Kepala Puskemas Saibi Samukop yang dihubungi Okezone tidak bisa tersambung.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi dusun Gotap yang berpenduduk 300 orang lebih begitu lesuh. natal dan tahun baru yang mau dirayakan begitu dingin. Gereja Katolik di daerah tersebut belum dihiasi bunga-bunga.
"Ya beginilah kondisi dusun kami, setengah lebih warga saya terserang penyakit mendadak, termasuk saya," ungkap Kepala Dusun Gotab, Jakobus Saabbangan, Minggu (23/12/2012).
Warga terserang sakit kepala, badang panas dingin, flu, batuk, kemudian sakit pinggang, tulang-tulang ngilu.
"Ini penyakit aneh sebab secara massal menyerang warga, biasanya hanya satu-satu saja. Akibat penyakit ini, tidak ada kegiatan perayaan menjelang natal,” ungkapnya.
Sebelumnya, delapan tim medis diterjunkan ke Gotap Kamis 20 Desember lalu, untuk memberikan pengobatan kepada warga yang terserang penyakit. Dari data tim tersebut ada sekitar 180 orang berobat, namun setelah mereka pergi penyakit ini tidak sembuh.
"Bahkan terus bertambah, mungkin sampai saat ini sudah mencapai 200 orang termasuk saya yang ikut berobat juga tidak sembuh juga," ungkapnya.
Poliklinik desa yang ada di dusun tersebut hanya bangunannya yang ada tapi petugasnya tidak ada. Menurut Jakobus, seharusnya pemerintah memberikan tim kesehatan disini sehingga masyarakat yang hendak berobat tidak perlu jauh-jauh ke Muara Siberut yang banyak makan biaya itupun harus lewat laut. Untuk darat kondisi jalannya tidak bagus.
Sekedar informasi, bulan November 2012 warga Gotab terserang penyakit Muntaber, beruntung tim medis cepat diturunkan akhirnya warga yang sakit cepat terobati. "Kita mengharapkan tim medis kembali ke Gotab untuk memberikan pengobatan," ujarnya.
Marinus Bakkatkunen, Kepala Puskemas Saibi Samukop yang dihubungi Okezone tidak bisa tersambung.
(stb)