Petugas bandara gagalkan penyeludupan sabu senilai Rp1.2 miliar

Petugas bandara gagalkan penyeludupan sabu senilai Rp1.2 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, kembali berhasil menggagalkan penyelundupan kristal bening jenis methamphetamine (sabu) senilai Rp1,2 miliar atau seberat 934 gram, dalam paket kiriman yang dikirim dari Bangladesh dan Thailand.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Oza Olavia mengatakan, 934 gram sabu ini merupakan penggalan dari dua kasus yang berbeda, dimana 562 gram merupakan paket kiriman dari Dhaka-Bangladesh, sementara 372 gram paket kiriman dari Bangkok-Thailand.
“Penerima paket dari Bangladesh yang berhasil ditangkap. Pelaku berinisial DI (29) WNI, ditangkap di Subang Jawa Barat. Sedangkan, satu penerima paket lainnya belum berhasil ditangkap, karena pelaku tahu barang miliknya ditahan petugas Bea dan Cukai,” kata Oza Olavia, Rabu (19/12/2012).
Dijelaskan Oza, sabu yang ada dalam paket kiriman dari Bangladesh, disamarkan dalam 10 pasang handle sepeda motor seberat 562 gram senilai Rp758 juta, sementara paket sabu dari Thailand disamarkan melalui pegangan tangan 3 buah tas jinjing wanita.
“Saat ini, barang bukti kedua kasus penyelundupan sabu, telah diserahkan kepada penyidik Badan Narkotika Nasional untuk pengembangan,” imbuhnya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Oza Olavia mengatakan, 934 gram sabu ini merupakan penggalan dari dua kasus yang berbeda, dimana 562 gram merupakan paket kiriman dari Dhaka-Bangladesh, sementara 372 gram paket kiriman dari Bangkok-Thailand.
“Penerima paket dari Bangladesh yang berhasil ditangkap. Pelaku berinisial DI (29) WNI, ditangkap di Subang Jawa Barat. Sedangkan, satu penerima paket lainnya belum berhasil ditangkap, karena pelaku tahu barang miliknya ditahan petugas Bea dan Cukai,” kata Oza Olavia, Rabu (19/12/2012).
Dijelaskan Oza, sabu yang ada dalam paket kiriman dari Bangladesh, disamarkan dalam 10 pasang handle sepeda motor seberat 562 gram senilai Rp758 juta, sementara paket sabu dari Thailand disamarkan melalui pegangan tangan 3 buah tas jinjing wanita.
“Saat ini, barang bukti kedua kasus penyelundupan sabu, telah diserahkan kepada penyidik Badan Narkotika Nasional untuk pengembangan,” imbuhnya.
(stb)