Tanam padi, Imran tewas disambar petir

Tanam padi, Imran tewas disambar petir
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu warga Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Imran tewas tersambar petir, ketika sedang berladang. Imran langsung tewas seketika dengan tubuh menghitam dan celana yang dikenakannya compang-camping.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu Imran sedang menanam padi bersama ayahnya Haji Sirua, kakaknya Iwan, dan sejumlah kerabatnya di sawah orang tuanya di kawasan Biringkaloro, juga di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Saat itu hujan turun namun tidak deras, Imran dan Iwan tidak menghiraukan hujan karena pekerjaannya menanam padi hampir rampung.
Namun sebuah kilat menyambar tubuh Imran hingga membuatnya terpental beberapa meter. Petani lainnya langsung menghambur karena takut terkena petir. Haji Sirua yang berada belasan meter dari Imran pun terkaget melihat anaknya meregang nyawa.
Menggunakan bambu dan tiga helai sarung, Imran pun digotong ke rumahnya di Desa Allaere yang berjarak dua kilometer dari rumahnya.
Saat tiba di rumah, jenazah Imran disambut histeris keluarganya. Rencananya Imran akan dimakamkan besok siangdi pemakaman dekat rumahnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu Imran sedang menanam padi bersama ayahnya Haji Sirua, kakaknya Iwan, dan sejumlah kerabatnya di sawah orang tuanya di kawasan Biringkaloro, juga di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Saat itu hujan turun namun tidak deras, Imran dan Iwan tidak menghiraukan hujan karena pekerjaannya menanam padi hampir rampung.
Namun sebuah kilat menyambar tubuh Imran hingga membuatnya terpental beberapa meter. Petani lainnya langsung menghambur karena takut terkena petir. Haji Sirua yang berada belasan meter dari Imran pun terkaget melihat anaknya meregang nyawa.
Menggunakan bambu dan tiga helai sarung, Imran pun digotong ke rumahnya di Desa Allaere yang berjarak dua kilometer dari rumahnya.
Saat tiba di rumah, jenazah Imran disambut histeris keluarganya. Rencananya Imran akan dimakamkan besok siangdi pemakaman dekat rumahnya.
(ysw)