Sidang pembunuhan mahasiswi UIN ditutup untuk umum

Sidang pembunuhan mahasiswi UIN ditutup untuk umum
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad menolak untuk keluar ruang sidang saat hakim PN Tangerang, Machri Hendra menyatakan sidang kasus pembunuhan dan pemerkosaan Izzun Nahdiyah ditutup untuk umum.
"Mengecewakan, kami datang untuk mengikuti sidang, kenapa tiba-tiba dinyatakan tertutup untuk umum," Kata Habib Muh menolak permintaan hakim, di Tangerang, Selasa (11/12/2012).
Habib Muh juga sempat memprotes pengenaan peci yang dikenakan oleh keenam terdakwa, pada sidang yang digelar di PN Tangerang. "Apa-apaan mereka, pakai peci, tidak pantas. Lepas," teriak Habib.
Hakim akhirnya mempersilahkan perwakilan dari FPI untuk tetap di tempat. Habib Muh bersama H Uwan akhirnya tetap di tempat untuk mengikuti persidangan. Selain FPI, hakim juga mempersilahkan keluarga, perwakilan mahasiswa, dan pihak kepolisian untuk tetap berada di dalam ruang sidang utama.
"Persidangan ini terkait asusila dan pembunuhan, apabila sidang ini tidak digelar secara tertutup, maka akibatnya akan batal secara hukum," tegas Hakim.
Persidangan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun dihadiri keenam terdakwa, diantaranya Norip Junaedi alias Iip, Orek Bin Sabar, Jasrip, Chandra, dan Endang, serta pelaku utama Muhamad Soleh alias Oleng. Adapun agenda persidangan pada hari ini adalah pembelaan dari para terdakwa.
"Mengecewakan, kami datang untuk mengikuti sidang, kenapa tiba-tiba dinyatakan tertutup untuk umum," Kata Habib Muh menolak permintaan hakim, di Tangerang, Selasa (11/12/2012).
Habib Muh juga sempat memprotes pengenaan peci yang dikenakan oleh keenam terdakwa, pada sidang yang digelar di PN Tangerang. "Apa-apaan mereka, pakai peci, tidak pantas. Lepas," teriak Habib.
Hakim akhirnya mempersilahkan perwakilan dari FPI untuk tetap di tempat. Habib Muh bersama H Uwan akhirnya tetap di tempat untuk mengikuti persidangan. Selain FPI, hakim juga mempersilahkan keluarga, perwakilan mahasiswa, dan pihak kepolisian untuk tetap berada di dalam ruang sidang utama.
"Persidangan ini terkait asusila dan pembunuhan, apabila sidang ini tidak digelar secara tertutup, maka akibatnya akan batal secara hukum," tegas Hakim.
Persidangan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun dihadiri keenam terdakwa, diantaranya Norip Junaedi alias Iip, Orek Bin Sabar, Jasrip, Chandra, dan Endang, serta pelaku utama Muhamad Soleh alias Oleng. Adapun agenda persidangan pada hari ini adalah pembelaan dari para terdakwa.
(san)