Hari ini, penginjak Alquran kembali jalani sidang

Hari ini, penginjak Alquran kembali jalani sidang
A
A
A
Sindonews.com - Penginjak Alquran dalam persidangan M Soleh alias Oleng, yang saat ini duduk dibangku pesakitan kasus pembunuhan dan pemerkosaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, rencananya hari ini akan menjalani persidangan.
Oleng bersama lima terdakwa lainnya akan membacakan pembelaannya terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa utama Oleng dengan hukuman mati dan lima terdakwa lainnya dengan hukuman seumur hidup, Selasa (11/12/2012).
Sebelumnya diberitakan keenam terdakwa dinyatakan bersalah karena secara bersama-sama melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban. Jaksa menjerat para terdakwa dengan pasak 340 Jo 55 ayat 1 ke 1 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
Untuk Otak pembunuhan, M Soleh alias Oleng, JPU menuntut hukuman mati, sementara untuk kelima terdakwa lainnya yakni Norip Junaedi alias Iip, Orek Bin Sabar, Jasrip, Chandra dan Endang dituntut hukuman seumur hidup.
Karena tidak terima dengan tuntutan JPU dan berusaha meyakinkan hakim dan JPU perbuatannya dilakukan seorang diri, Oleng yang duduk dibangku terdakwa lalu mengambil Alquran yang ada dimeja hakim.
Oleng lalu menginjak-injak Al Quran sambil bersumpah dia tidak melakukan pemerkosaan terhadap korban, melainkan hanya melakukan pembunuhan dan itupun dilakukan seorang diri tanpa bantuan terdakwa lainnya.
Atas aksi tidak terpujinya tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI), serta masyarakat mengecam perbuatan terdakwa yang dianggap sudah melakukan perbuatan penodaan agama.
Oleng bersama lima terdakwa lainnya akan membacakan pembelaannya terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa utama Oleng dengan hukuman mati dan lima terdakwa lainnya dengan hukuman seumur hidup, Selasa (11/12/2012).
Sebelumnya diberitakan keenam terdakwa dinyatakan bersalah karena secara bersama-sama melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban. Jaksa menjerat para terdakwa dengan pasak 340 Jo 55 ayat 1 ke 1 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
Untuk Otak pembunuhan, M Soleh alias Oleng, JPU menuntut hukuman mati, sementara untuk kelima terdakwa lainnya yakni Norip Junaedi alias Iip, Orek Bin Sabar, Jasrip, Chandra dan Endang dituntut hukuman seumur hidup.
Karena tidak terima dengan tuntutan JPU dan berusaha meyakinkan hakim dan JPU perbuatannya dilakukan seorang diri, Oleng yang duduk dibangku terdakwa lalu mengambil Alquran yang ada dimeja hakim.
Oleng lalu menginjak-injak Al Quran sambil bersumpah dia tidak melakukan pemerkosaan terhadap korban, melainkan hanya melakukan pembunuhan dan itupun dilakukan seorang diri tanpa bantuan terdakwa lainnya.
Atas aksi tidak terpujinya tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI), serta masyarakat mengecam perbuatan terdakwa yang dianggap sudah melakukan perbuatan penodaan agama.
(rsa)