Lima komplotan narkoba lintas negara dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Polda Riau berhasil membekuk lima komplotan jaringan narkoba lintas negara. Satu diantara yang ditangkap adalah seorang oknum perwira polisi berinisal Ipda RD.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perwira tersebut menjabat Kanit Reskrim Narkoba Polresta Dumai, Riau. Sementara dari empat tersangka lain dua diantaranya Muhdiar (22) dan Sandi (40) merupakan bapak anak. Sementara dua orang lainnya bernama Zulkarnain (40) dan Wardi (38).
"Kelimanya kita tangkap di wilayah Dumai. Sementara barang bukti yang kita amankan yakni 219 gram sabu dan 83 butir ektasi. Sementara untuk perwira polisi, kita amankan karena dia diduga terindikasi ikut jaringan narkoba itu. Saat ini perwira tersebut masih dalam pemeriksaan kita" kata Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau AKBP Ramlan Rasyd dalam keterangan persnya, Senin 10 Desember 2012.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para tersangka, barang tersebut diselundupkan melalui Malaysia melalui perairan Dumai.
"Mereka punya speed (kapal mesin) sendiri untuk menyelundupkan narkoba tersebut. Masih banyak jaringan mereka lain," tambah Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Monang Silitonga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perwira tersebut menjabat Kanit Reskrim Narkoba Polresta Dumai, Riau. Sementara dari empat tersangka lain dua diantaranya Muhdiar (22) dan Sandi (40) merupakan bapak anak. Sementara dua orang lainnya bernama Zulkarnain (40) dan Wardi (38).
"Kelimanya kita tangkap di wilayah Dumai. Sementara barang bukti yang kita amankan yakni 219 gram sabu dan 83 butir ektasi. Sementara untuk perwira polisi, kita amankan karena dia diduga terindikasi ikut jaringan narkoba itu. Saat ini perwira tersebut masih dalam pemeriksaan kita" kata Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau AKBP Ramlan Rasyd dalam keterangan persnya, Senin 10 Desember 2012.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para tersangka, barang tersebut diselundupkan melalui Malaysia melalui perairan Dumai.
"Mereka punya speed (kapal mesin) sendiri untuk menyelundupkan narkoba tersebut. Masih banyak jaringan mereka lain," tambah Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Monang Silitonga.
(rsa)