DBD mewabah di Pulau Kulambing, ditemukan 70 kasus

Kamis, 06 Desember 2012 - 20:19 WIB
DBD mewabah di Pulau...
DBD mewabah di Pulau Kulambing, ditemukan 70 kasus
A A A
Sindonews.com - Wabah demam berdarah dengue (DBD) tampaknya sudah menyerang puluhan warga di Pulau Kulambing desa Mattiro Uleng Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Data Puskesmas Pembantu (Pustu) Pulau Kulambing mengungkapkan, mulai 17 Oktober 2012 hingga Kamis (6/12/2012), sudah 70 kasus DBD ditemukan.

54 kasus telah dirujuk ke RSUD Pangkep, empat kasus dirujuk ke puskesmas induk, dan sembilan orang dirawat di Pustu, serta ada lima orang yang hanya rawat jalan.

Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Dafrianti mengatakan, mewabahnya DBD di Pulau Kulambing baru kali pertama sejak dirinya bertugas di pulau yang ditempuh sekitar satu jam lebih dari Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang. Dia menjelaskan, untuk penanganan awal menangani penderita DBD tersebut diberikan Paracetamol dan vitamin.

Apabila tidak mampu ditangani maka dirujuk langsung ke RSUD atau Puskesmas Induk di ibukota kecamatan. Untuk pemberian pelayanan Pustu yang melayani dua pulau yakni Pulau Kulambing dan Pulau Bangko-bangkoang dengan jumlah tenaga kesehatan yang terbatas.

Namun diakuinya walaupun dengan berbagai kekurangan, hingga saat ini tak satupun penderita DBD yang dinyatakan meninggal.

"Kami hanya lima orang terdiri tenaga sukarela tiga orang, pegawai tidak tetap satu orang dan satu orang berstatus PNS," ujarnya.

Secara terpisah Kepala Dusun Selatan Pulau Kulambing Desa Mattiro Uleng, Muh Shaleh Asaf mengakui kalau mewabahnya DBD di dua daerah itu berasal dari Pulau ini. Mewabahnya DBD dimungkinkan karena masyarakat kurang paham pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Dampak sulitnya air tawar pada musim kemarau, membuat masyarakat membuat tempat penampungan air dirumah hingga kebutuhan kembali normal pada musim penghujan. Diidentifikasikan nyamuk tersebut berkembang biak di penampungan air masyarakat," ujarnya.

Secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Dokter Nurliah Sanusi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan, fogging dan pembagian abate.

"Untuk tahun ini korban DBD itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya," timpalnya.

Sesuai data dari awal bulan Januari hingga akhir November 2012 jumlah total penderita DBD yang positif berjumlah 228 orang di 13 kecamatan.

Untuk beberapa bulan terakhir daerah yang paling banyak korban DBD berasal dari Kecamatan Kepulauan tepatnya di Liukang Tupabiring dengan total 63 orang dimana satu diantaranya meninggal dunia.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5870 seconds (0.1#10.24)