Aksi pembakaran seragam PDIP, massa bayaran?

Sindonews.com – Dituding sebagai orang yang bertanggungjawab dengan mundurnya sejumlah kader, Ketua DPC PDIP Sragen Bambang Samekto balik menuding kalau aksi pembakaran seragam dan kartu anggota (KTA) dilakukan oleh massa bayaran.

“Mereka itu hanya orang–orang yang gemes dengan saya dan mencari kesalahan saya. Merekalah penyebab kekalahan YUDA (calon yang diusung PDIP dalam Pilkada Sragen 2010),” kata dia saat dihubungi Selasa (4/12/2014).

Totok, sapaan Bambang, bahkan menuding aksi tersebut dibiayai oleh pihak di luar PDIP dengan tujuan untuk menggembosi kekuatan PDIP pada Pemilihan Legislatif 2014 mendatang.

“Kami sudah ada data–datanya siapa mereka dan siapa yang membiayai di belakang mereka,” tandasnya.

Ditambahkan Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Suparmin, aksi pengunduran diri tidak akan berpengaruh pada suara PDIP di Sragen yang merupakan salah satu basis PDIP di Jawa Tengah.

“Kami tahu mereka yang ikut aksi bukan kader murni dan juga pengurus struktural. Bahkan ada beberapa yang sudah aktif di kepengurusan partai lain. Partai apa, tidak etis kalau disebut,” ujarnya di kantor DPC PDIP, Selasa (4/12/2012).

Seperti diberitakan, ratusan kader PDIP Kabupaten Sragen ramai–ramai mengundurkan diri dari keanggotaan partai dengan cara membakar seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA) di alun – alun Sragen Selasa (4/12/2012).

Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan atas kepemimpinan Ketua DPC Sragen Bambang Samekto yang dinilai memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi.