Tanggul belum selesai, Kampung Candulan kebanjiran 1 meter

Tanggul belum selesai, Kampung Candulan kebanjiran 1 meter
A
A
A
Sindonews.com - Akibat pembangunan tanggul yang belum selesai di bantaran Kali Angke, ratusan rumah warga di Kampung Candulan, Kelurahan Petir , Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir hingga satu meter.
Banjir mulai menggenangi rumah warga di tiga RT, yakni RT 1, 3 dan 4 pada dini hari tadi. Namun, siang ini banjir sudah mencapai puncaknya. Karena ketinggian air di pemukiman warga hingga mencapai satu meter.
"Siang ini puncaknya, air tadi pagi hanya semata kaki, sekarang sudah 60 Cm. Padahal pemukiman warga jauh dari kali," kata Kosasih, warga RT 4 di lokasi banjir, Senin (3/12/2012).
Sementara itu, Hasan Basri Ketua RW 7 mengatakan, banjir disebabkan belum rampungnya pembangunan tanggul di sepanjang Kali Angke yang melintas di wilayahnya. Hal ini diperparah dengan adanya kemungkinan pembangunan perumahan baru, yang mengeruk tanah lebih dalam sehingga menyebabkan air seluruhnya jatuh ke pemukiman warga yang tinggal di RW 7.
"Pembangunan turap belum sampai ke wilayah ini. Harusnya daerah paling rendah dulu yang dikerjakan, alhasil seperti ini setiap kali hujan atau air kiriman datang kita langsung kebanjiran," katanya mengeluh.
Sementara itu, air yang cukup tinggi dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain. Nampak, anak-anak asik berenang dan berbasah-basahan di sepanjang wilayah yang kebanjiran. Hingga berita ini diturunkan, warga belum mendapatkan bantuan.
Banjir mulai menggenangi rumah warga di tiga RT, yakni RT 1, 3 dan 4 pada dini hari tadi. Namun, siang ini banjir sudah mencapai puncaknya. Karena ketinggian air di pemukiman warga hingga mencapai satu meter.
"Siang ini puncaknya, air tadi pagi hanya semata kaki, sekarang sudah 60 Cm. Padahal pemukiman warga jauh dari kali," kata Kosasih, warga RT 4 di lokasi banjir, Senin (3/12/2012).
Sementara itu, Hasan Basri Ketua RW 7 mengatakan, banjir disebabkan belum rampungnya pembangunan tanggul di sepanjang Kali Angke yang melintas di wilayahnya. Hal ini diperparah dengan adanya kemungkinan pembangunan perumahan baru, yang mengeruk tanah lebih dalam sehingga menyebabkan air seluruhnya jatuh ke pemukiman warga yang tinggal di RW 7.
"Pembangunan turap belum sampai ke wilayah ini. Harusnya daerah paling rendah dulu yang dikerjakan, alhasil seperti ini setiap kali hujan atau air kiriman datang kita langsung kebanjiran," katanya mengeluh.
Sementara itu, air yang cukup tinggi dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain. Nampak, anak-anak asik berenang dan berbasah-basahan di sepanjang wilayah yang kebanjiran. Hingga berita ini diturunkan, warga belum mendapatkan bantuan.
(stb)