Kasus raibnya ribuan Convidor mengendap

Rabu, 14 November 2012 - 09:46 WIB
Kasus raibnya ribuan Convidor mengendap
Kasus raibnya ribuan Convidor mengendap
A A A
Sindonews.com - Penanganan kasus raibnya convidor (pestisida pembasmi hama belalang) di Kabupaten Sumba Timur kini seakan tak jelas ujungnya. Kasus yang terjadi sejak Februari 2011 silam hingga kini belum juga dilimpahkan ke meja hijau.

Sejumlah elemen masyarakat mencurigai, lambannya penanganan kasus tersebut karena adanya permainan.

Mengenai adanya permainan dalam kasus tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sumba Timur Setven Y Gala menyarankan, harus segera diproses hingga tidak menimbulkan saling curiga.

"Memang bukan tidak mungkin ada pihak ketiga yang memanfaatkan kasus ini untuk meningkatkan nilai tawar dalam menekan kepala dinas atau instansi tertentu,” tandas Steven Y Galla yang ditemui di rumahnya di Sumba Timur, Rabu (14/11/2012).

Kejaksaan Negeri Sumba Timur yang oleh sejumlah kalangan dinilai sebagai salah satu lembaga hukum yang berperan menangani kasus ini tidak menerima sepenuhnya tudingan itu.

Kepala Kejaksaan Negeri Waingapu, Carlos de Fatima, melalui Kepala seksi (Kasie) Intelejen Kejari, Fredrix Bere, yang ditemui wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu menjelaskan pihak kejaksaan telah merespon kasus ini.

Ia juga mengharapkan masyarakat untuk terus mengawal penanganan kasus ini.

Adapun kasus hilangnya ribuan botol convidor yang diharapkan bisa membantu petani memerangi hama belalang itu, terbilang sangat misterius dan menimbulkan dugaan kuat adanya keterlibatan oknum didalam Dinas Pertanian Tanaman Pangan setempat.

Pasalnya, gudang tempat penyimpanan pestisida ini tidak mengalami kerusakan. Ditambah lagi pengadaannya menggunakan pos anggaran biaya darurat sebesar Rp300 juta.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)