TNI penculik polisi terancam dipecat
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Militer (POM) TNI-AD Pekanbaru terus menelusuri dugaan keterlibatan anggota TNI yang melakukan penculikan terhadap anggota Polresta Pekanbaru Joko Fabianto. Jika terbukti, anggota TNI tersebut terancam dipecat.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) TNI AD Pekanbaru Mayor Donald Siagiaan menyatakan, TNI masih melakukan koordinasi dengan polisi.
"Namun sejauh ini kan baru katanya saja. Kita belum yakin pelakunya oknum TNI. Apakah iya pelakunya anggota," kata Donald saat membesuk Briptu Joko di (RS) Bayangkara Polda Riau di Jalan Katini, Pekanbaru, Selasa (13/11/2012) sore.
Ketika disinggung pihak kepolisian menyebut sebagian pelakunya adalah oknum TNI dari sebuah kesatuan infrantri TNI AD di Pekanbaru, Donals belum mau menanggapinya.
"Itu kan belum pasti, makanya kita akan menunggu korban sembuh dulu biar kita mintai keterangan," terangnya.
Ia menjamin, jika memang ada anggota TNI yang terlibat pasti akan diproses. Selain hukuman sanksi pidana, dia juga terancam sanksi pemecatan. "Karena ini kasus berat," tukasnya.
Seperti diketahui, tadi malam Briptu Joko diculik oleh sekitar 8 pelaku. Korban dibacok dan ditikam dengan menggunakan tombak dan samurai. Pelaku terdiri dari oknum TNI, oknum Polri, dan seorang warga sipil.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar mengatakan kasus ini diduga ada kaitanya jaringan narkoba.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) TNI AD Pekanbaru Mayor Donald Siagiaan menyatakan, TNI masih melakukan koordinasi dengan polisi.
"Namun sejauh ini kan baru katanya saja. Kita belum yakin pelakunya oknum TNI. Apakah iya pelakunya anggota," kata Donald saat membesuk Briptu Joko di (RS) Bayangkara Polda Riau di Jalan Katini, Pekanbaru, Selasa (13/11/2012) sore.
Ketika disinggung pihak kepolisian menyebut sebagian pelakunya adalah oknum TNI dari sebuah kesatuan infrantri TNI AD di Pekanbaru, Donals belum mau menanggapinya.
"Itu kan belum pasti, makanya kita akan menunggu korban sembuh dulu biar kita mintai keterangan," terangnya.
Ia menjamin, jika memang ada anggota TNI yang terlibat pasti akan diproses. Selain hukuman sanksi pidana, dia juga terancam sanksi pemecatan. "Karena ini kasus berat," tukasnya.
Seperti diketahui, tadi malam Briptu Joko diculik oleh sekitar 8 pelaku. Korban dibacok dan ditikam dengan menggunakan tombak dan samurai. Pelaku terdiri dari oknum TNI, oknum Polri, dan seorang warga sipil.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar mengatakan kasus ini diduga ada kaitanya jaringan narkoba.
(ysw)