Diculik, polisi dikarungi dan ditikam
A
A
A
Sindonews.com - Seorang anggota Polresta Pekanbaru diculik oleh oknum TNI dan polisi. Kemudian anggota polisi ini dimasukkan dalam karung dan ditikam dengan tombak.
Briptu Joko Fabianto nyaris saja menemui ajal jika tidak sigap melepaskan diri dari sekapan penculiknya. Peristiwa ini terjadi setelah Joko menerima telepon oleh salah seorang pelaku untuk bertemu di Jalan Kratama Pekanbaru.
Karena kenal, korban tidak curiga dan segera menuju tempat pertemuan. Sampai di lokasi ternyata korban sudah ditunggu oleh 8 orang yang terdiri dari empat oknum TNI, oknum tiga Polri, dan seorang warga sipil yang diduga bandar narkoba.
Korban langsung dianiaya dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil dan dibawa ke arah Kubang Raya. Di dalam korban ditikam dengan menggunakan tombak di bagian dadanya.
Namun di tengah perjalanan Briptu Joko berhasil meloloskan diri dan melompat dari dalam mobil. Joko sempat ditembaki oleh sejumlah oknum yang menculiknya.
Joko berhasil lolos dari tembakan setelah bersembunyi dan berendam dalam kolam milik salah satu rumah warga. Akhirnya Joko ditemukan warga dan melarikannya ke rumah sakit.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar mengakui kalau ada upaya penculikan sekaligus penganiayaan terhadap anggotanya.
"Pelaku penganiayaan memang oknum Polri dan TNI beserta warga sipil. Ini kemungkinan ada kaitannya dengan pembekingan bandar narkorba. Ini yang masih kita selidiki," kata Adang kepada, Selasa (13/11/2012).
Saat ini Briptu Joko telah dirawat di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
Briptu Joko Fabianto nyaris saja menemui ajal jika tidak sigap melepaskan diri dari sekapan penculiknya. Peristiwa ini terjadi setelah Joko menerima telepon oleh salah seorang pelaku untuk bertemu di Jalan Kratama Pekanbaru.
Karena kenal, korban tidak curiga dan segera menuju tempat pertemuan. Sampai di lokasi ternyata korban sudah ditunggu oleh 8 orang yang terdiri dari empat oknum TNI, oknum tiga Polri, dan seorang warga sipil yang diduga bandar narkoba.
Korban langsung dianiaya dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil dan dibawa ke arah Kubang Raya. Di dalam korban ditikam dengan menggunakan tombak di bagian dadanya.
Namun di tengah perjalanan Briptu Joko berhasil meloloskan diri dan melompat dari dalam mobil. Joko sempat ditembaki oleh sejumlah oknum yang menculiknya.
Joko berhasil lolos dari tembakan setelah bersembunyi dan berendam dalam kolam milik salah satu rumah warga. Akhirnya Joko ditemukan warga dan melarikannya ke rumah sakit.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar mengakui kalau ada upaya penculikan sekaligus penganiayaan terhadap anggotanya.
"Pelaku penganiayaan memang oknum Polri dan TNI beserta warga sipil. Ini kemungkinan ada kaitannya dengan pembekingan bandar narkorba. Ini yang masih kita selidiki," kata Adang kepada, Selasa (13/11/2012).
Saat ini Briptu Joko telah dirawat di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
(ysw)