Ajaran Syiah dilarang beraktivitas di Ternate
Jum'at, 02 November 2012 - 12:43 WIB

Ajaran Syiah dilarang beraktivitas di Ternate
A
A
A
Sindonews.com - Meski sudah berdamai pascaperusakan dan penganiayaan yang dilakukan oleh warga Kota Ternate terhadap pengikut Syiah, aktivitas ajaran Syiah tidak mendapat restu dari pemerintak Kota Ternate.
Pasalnya Pemkot Ternate menganggap aktivitas ajaran Syiah ini, menimbulkan keresahan di Masyarakat. Atas dasar itu, ajaran Syiah dilarang di Kota Ternate.
"Pemkot Ternate secara tegas melarang aktivitas ajaran Syiah, memang soal ajaran syiah itu, menjadi wewenang Majelis Ulamah Indonesia (MUI)," ungkap Kepala Bagian Infokom Kota Ternate Thamrin Marsaoly menjelaskan kepada wartawan, Jumat (02/11/2012).
Thamrin mengatakan, pihaknya tidak akan melarang aktivitas ajaran Syiah jika ajaran ini diterima masyarakat. Namun karena keberadaan Syiah ini, ditolak masyarakat maka hal ini menggangu ketertiban umum.
Pemkot Ternate saat ini, secara resmi sudah mengirimkan surat ke pimpinan ajaran Syiah agar tak melakukan aktivitas apapun di Kota Ternate, karena mendapat protes keras masyarakat. Namun pengikut Syiah diduga kembali melakukan akitivitasnya sehingga terjadi insiden perusakan pada Rabu 31 Oktober 2012.
"Soal proses penyerangan yang dilakukan ratusan warga Marikrubu itu sebagai bentuk penolakan warga, dan biarlah Polisi yang menyelesaikan,"Aku Thamrin.
Pasalnya Pemkot Ternate menganggap aktivitas ajaran Syiah ini, menimbulkan keresahan di Masyarakat. Atas dasar itu, ajaran Syiah dilarang di Kota Ternate.
"Pemkot Ternate secara tegas melarang aktivitas ajaran Syiah, memang soal ajaran syiah itu, menjadi wewenang Majelis Ulamah Indonesia (MUI)," ungkap Kepala Bagian Infokom Kota Ternate Thamrin Marsaoly menjelaskan kepada wartawan, Jumat (02/11/2012).
Thamrin mengatakan, pihaknya tidak akan melarang aktivitas ajaran Syiah jika ajaran ini diterima masyarakat. Namun karena keberadaan Syiah ini, ditolak masyarakat maka hal ini menggangu ketertiban umum.
Pemkot Ternate saat ini, secara resmi sudah mengirimkan surat ke pimpinan ajaran Syiah agar tak melakukan aktivitas apapun di Kota Ternate, karena mendapat protes keras masyarakat. Namun pengikut Syiah diduga kembali melakukan akitivitasnya sehingga terjadi insiden perusakan pada Rabu 31 Oktober 2012.
"Soal proses penyerangan yang dilakukan ratusan warga Marikrubu itu sebagai bentuk penolakan warga, dan biarlah Polisi yang menyelesaikan,"Aku Thamrin.
(azh)