Wabah muntaber, 12 warga meninggal
Selasa, 23 Oktober 2012 - 13:55 WIB

Wabah muntaber, 12 warga meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Kebupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) diserang wabah muntaber. Hingga kini, 12 orang dinyatakan tewas akibat wabah ini.
”Wabah ini muncul dari wilayah Desa Muntei di daerah ini telah meninggal empat orang kemudian muntaber ini mewabah ke Desa Madobak khususnya Dusun Ugai dan daerah Buttui di lokasi ini sejak 10 Oktober lalu sampai hari ini telah meninggal delapan orang,” ungkap Kepala Puskesmas Muara Siberut Tony Ruslim menjelaskan kepada wartawan, Selasa (23/10/2012).
Katanya, tim kesehatan sebanyak delapan orang telah diturunkan ke daerah Rogdok, Madobak dan Ugai untuk memberikan pengobatan kepada warga yang terserang wabah tersebut.
”Tadi barusan ada yang turun sebanyak tiga orang tenaga medis, laporan dari tim medis kondisi saat ini penyakit sudah berangsur pulih dan jumlah penderita sudah berkurang, tim yang turun ini mengambil peralatan dan obat-obatan,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Warta mengatakan kejadian ini telah memberikan status Kejadian Luar Biasa (KLB), dan telah menyurati Kepala Puskemas dan Camat serta pemerintah setempat untuk memberikan penanggulangan wabah ini.
”Hasil penelitian tim kita di lapangan penyebab wabah ini akibat warga kurang menjaga kebersihan terutama air minum. Air yang mereka konsumsi banyak mengandung bakteri e-coli dan jumlahnya sangat banyak,” tandasnya.
Bakteri itu berasal dari kotoran manusia dan hewan dan itu sudah terkontaminasi parah. Ia juga meminta warga untuk membangun MCK seperti yang disosialisasikan sebelumnya. Jika tidak wabah ini akan kembali terjadi.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan saat kejadian itu pemerintah telah mengirim tim medis ke lapangan dan obat-obatan dan itu terus di tambah.
”Kita sudah mengerahkan bantuan medis ke daerah itu dan obat-obatan juga disalurkan, sampai saat ini tim medis terus bekerja memberikan pengobatan kepada penderita wabah,” katanya.
”Wabah ini muncul dari wilayah Desa Muntei di daerah ini telah meninggal empat orang kemudian muntaber ini mewabah ke Desa Madobak khususnya Dusun Ugai dan daerah Buttui di lokasi ini sejak 10 Oktober lalu sampai hari ini telah meninggal delapan orang,” ungkap Kepala Puskesmas Muara Siberut Tony Ruslim menjelaskan kepada wartawan, Selasa (23/10/2012).
Katanya, tim kesehatan sebanyak delapan orang telah diturunkan ke daerah Rogdok, Madobak dan Ugai untuk memberikan pengobatan kepada warga yang terserang wabah tersebut.
”Tadi barusan ada yang turun sebanyak tiga orang tenaga medis, laporan dari tim medis kondisi saat ini penyakit sudah berangsur pulih dan jumlah penderita sudah berkurang, tim yang turun ini mengambil peralatan dan obat-obatan,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Warta mengatakan kejadian ini telah memberikan status Kejadian Luar Biasa (KLB), dan telah menyurati Kepala Puskemas dan Camat serta pemerintah setempat untuk memberikan penanggulangan wabah ini.
”Hasil penelitian tim kita di lapangan penyebab wabah ini akibat warga kurang menjaga kebersihan terutama air minum. Air yang mereka konsumsi banyak mengandung bakteri e-coli dan jumlahnya sangat banyak,” tandasnya.
Bakteri itu berasal dari kotoran manusia dan hewan dan itu sudah terkontaminasi parah. Ia juga meminta warga untuk membangun MCK seperti yang disosialisasikan sebelumnya. Jika tidak wabah ini akan kembali terjadi.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan saat kejadian itu pemerintah telah mengirim tim medis ke lapangan dan obat-obatan dan itu terus di tambah.
”Kita sudah mengerahkan bantuan medis ke daerah itu dan obat-obatan juga disalurkan, sampai saat ini tim medis terus bekerja memberikan pengobatan kepada penderita wabah,” katanya.
(azh)