Besok, Tarekat Naqsabandiyah rayakan Idul Adha
Selasa, 23 Oktober 2012 - 12:12 WIB

Besok, Tarekat Naqsabandiyah rayakan Idul Adha
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 5.000 Jemaah tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat (Sumbar) akan merayakan Idul Adha 24 Oktober 2012 besok.
Penetapan awal Idul Adha pada 10 Zulhijjah 1433 Hijriah ini dilakukan melalui perhitungan metode hisab munjid atau melalui penanggalan yang sudah dilakukan secara turun-temurun.
“Salat Id akan dilaksanakan besok pagi, setelah itu dilanjutkan pemotongan hewan kurban,” kata Sekretaris Naqsabandiyah Sumbar Edizon, di Surau Baitul Makmur, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Selasa (23/10/2012).
Edizon juga mengatakan, keputusan ini berlaku untuk seluruh jemaahnya yang tersebar di Sumbar. Mulai dari Kota Padang, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Solok, akan mengumandangkan takbir nanti malam.
“Nanti malam, kita sudah mulai takbiran di seluruh Sumatera Barat,” ungkapnya.
Kendati selalu berbeda dengan keputusan pemerintah, bagi Edison, itu merupakan keyakinan yang harus dijalankan tanpa harus memandang perbedaan. Hal itu diyakininya mengacu pada Alquran dan hadist.
Penetapan awal Idul Adha pada 10 Zulhijjah 1433 Hijriah ini dilakukan melalui perhitungan metode hisab munjid atau melalui penanggalan yang sudah dilakukan secara turun-temurun.
“Salat Id akan dilaksanakan besok pagi, setelah itu dilanjutkan pemotongan hewan kurban,” kata Sekretaris Naqsabandiyah Sumbar Edizon, di Surau Baitul Makmur, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Selasa (23/10/2012).
Edizon juga mengatakan, keputusan ini berlaku untuk seluruh jemaahnya yang tersebar di Sumbar. Mulai dari Kota Padang, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Solok, akan mengumandangkan takbir nanti malam.
“Nanti malam, kita sudah mulai takbiran di seluruh Sumatera Barat,” ungkapnya.
Kendati selalu berbeda dengan keputusan pemerintah, bagi Edison, itu merupakan keyakinan yang harus dijalankan tanpa harus memandang perbedaan. Hal itu diyakininya mengacu pada Alquran dan hadist.
(rsa)