5 pripih ditemukan di Candi Sojiwan

Sabtu, 20 Oktober 2012 - 03:33 WIB
5 pripih ditemukan di Candi Sojiwan
5 pripih ditemukan di Candi Sojiwan
A A A
Sindonews.com - Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah (Jateng) menemukan lima pripih (azimat) saat melakukan pemugaran di Candi Sojiwan. Namun kelima pripih itu isinya telah kosong dan diduga telah dicuri.

Petugas bagian publikasi BP3 Jateng, Iwuk Trikiswati mengatakan, benda purbakala itu ditemukan 12 Oktober 2012 lalu saat petugas melakukan penggalian sedalam sekira dua meter.

Benda tersebut terdapat di perwara stupa deret dua di sisi utara candi utama. Pripih sendiri bisa dikatakan merupakan nyawa dari candi yang berdiri.

“Biasanya di dalam peripih terdapat emas, dan biji-bijian zaman dahulu atau manik manik,” ujar Iwuk, Jumat 19 Oktober 2012.

Kali pertama ditemukan, dua pripih sudah dalam keadaan terbuka dan tiga lainnya masih tertutup. Namun setelah dapat dibuka seluruhnya, kelima pripih isinya sudah dalam keadaan kosong.

Ada dugaan isi pripih telah dicuri sejak zaman Belanda dahulu. Indikasi kuat telah dicuri karena tanah di sekitar terpendamnya pripih telah gembur.

Candi Sojiwan yang terletak di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jateng merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu. Di dinding candi terdapat relief yang menggambarkan cerita-cerita tentang binatang, seperti angsa, kera dan ular. “Terdapat 20 cerita binatang di relief,” jelasnya.

Saat ini proses pemugaran masih terus berlangsung dengan melibatkan pekerja khusus dari BP3 Jateng. Benda purbakala itu kini masih tersimpan di rumah induk yang sengaja dibangun di dekat candi.

Kasi Pelestarian BP3 Jawa Tengah Gutomo sebelumnya mengungkapkan, diyakini masih terdapat situs yang terpedam di area Candi Sojiwan. Sebab sebelumnya, tim peneliti telah menemukan bangunan parit yang mengelilingi bangunan utama candi.

Berdasarkan buku Jawa kuno yang memuat informasi keberadaan candi Sojiwan, disebutkan tak jauh dari lokasi terdapat bangunan Candi Kalongan. Namun sejauh ini, tim BP3 belum menemukan bangunannya.

Sementara bangunan parit yang mengindikasikan adanya situs yang masih terpendam, baru ditemukan beberapa bagian saja. Parit berupa pagar yang berjarak 14 meter dan 30 meter dari candi utama.

Mengingat letak candi utama agak ke timur dan tidak tepat berada di tengah, dimungkinkan masih ada candi-candi lain di ruang yang masih kosong dalam area parit.

“Bangunan parit yang mengelilingi Candi Sojiwan belum ditemukan seluruhnya. Kendalanya, beberapa bagian terpendam di bawah rumah penduduk sekitar yang jaraknya sekitar 100 meter dari bangunan candi utama,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3717 seconds (0.1#10.140)