Pabrik kertas ditutup, warga Padang nganggur

Minggu, 14 Oktober 2012 - 01:16 WIB
Pabrik kertas ditutup, warga Padang nganggur
Pabrik kertas ditutup, warga Padang nganggur
A A A
Sindonews.com - Penutupan pabrik kertas PT Riau Pulp karena diprotes membuat sejumlah warga sekitar yang dipekerjakan menganggur. Akibatnya, sebagian warga merantau untuk mencari pekerjaan lainnya.

Warga Pulau Padang Kabupaten Meranti, Riau berharap agar persoalan antara PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bisa segera diselesaikan agar mereka bisa kembali bekerja. Kini untuk menutupi biaya hidup, warga bekerja serabutan dan ada yang merantau.

Ratusan warga yang terkena PKH akibat penutupan PT RAPP itu berasal Desa Lukit, Desa Tanjung Padang, Desa Putri 7 dan sejumlah warga desa lainnya yang selama ini bekerja di perusahaan pengolahan kayu akasia tersebut.

"Saat ini warga kita banyak mengangur, paling sebagian ada bekerja buruh, sebagian juga ada yang merantau keluar daerah karena ditempat kami sulit untuk mencari penghidupan yang layak. Kita berharap perusahaan bisa membuka lagi lapangan kerja di Pulau Padang ini," kata Kepala Desa Putri Puyu Sujarno, Minggu (14/10/2012).

Hal senada juga diungkapkan Hasan Arif warga Tanjung Padang. Selama ini mereka sangat terbantu bekerja sebagai kontraktor di PT RAPP.

"Kita berharap perusahaan beroperasi lagi. Dan kita bisa bekerja kembali. Jangan hanya karena segelintir orang menolak kehadiran RAPP kita menjadi korbannya" keluhnya.

Penghentian operasional PT RAPP di Pulau Padang terjadi sejak Januari 2012. Ini akibat penolakan warga terhadap kehadiran RAPP didaerahnya. Warga menganggap perusahaan menyerobot lahan warga akibat pembukan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan.

Segelintir warga ini sempat melakukan aksi jahit mulut di depan Kantor DPR RI. Dan terakhir warga juga mengancam akan melakukan aksi bakar diri di Istana Negara jika izin perusahaan RAPP tidak dicabut oleh Pemerintah.

Namun sejumlah warga Pulau Padang menilai bahwa sekelompok yang melakukan aksi jahit mulut adalah warga pendatang. Saat ini Pemerintah belum mencabut penghentian Operasi PT RAPP di Pulau Padang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6155 seconds (0.1#10.140)