Diduga tilep sumbangan masjid, Kepala Kemenag diperiksa

Selasa, 09 Oktober 2012 - 17:57 WIB
Diduga tilep sumbangan masjid, Kepala Kemenag diperiksa
Diduga tilep sumbangan masjid, Kepala Kemenag diperiksa
A A A
Sindonews.com - Diduga menggelapkan uang sumbangan masjid, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone diperiksa Polisi. Ia dilaporkan seorang jemaah masjid karena tidak menyerahkan uang sumbangan pada kas masjid.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone, Drs Hamzah Djunaid, diperiksa oleh Penyidik Polsek Kota Urban Tanete Riattang terkait kasus dugaan penggelapan uang jemaah Masjid Raya Watampone sebesar Rp500 ribu.

Hamzah Djunaid diperiksa penyidik diruang Unit I Mapolsek Urban Tanete Riattang selama 5 jam, dimulai pada pukul 09.00-14.00 Wita, Selasa, (9/10/2012).

Kasus penggelapan ini sebenarnya persoalan lama. Kepada SINDO, korban menjelaskan, saat bulan puasa lalu dirinya menyerahkan uang sebesar Rp500 ribu, kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone yang juga Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Raya Watampone.

Namun di saat panitia masjid mengumumkan nama-nama penyumbang, panitia tidak menyebutkan namanya. "Kemarin, saya cari-cari panitia tidak ada, jadi saya serahkan uang itu ke Pak Hamzah," ungkapnya.

Tidak terima dengan sikap pelaku, korban pun kemudian melaporkannya ke Polsek Kota Tanete Riattang.

Di tempat terpisah, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone, Hamzah Djunaid saat dikonfirmasi membantah tudingan penggelapan dana sumbangan jemaah.

Menurutnya, uang pemberian korban telah dimasukkan ke dalam kas mesjid melalui rekening milik mesjid Raya. Saat dititipkan, dia tidak sempat memberikan langsung kepada panitia karena memiliki acara yang tidak bisa ditinggalkan.

Saat diminta menunjukan bukti setoran rekening, Hamzah berkelit. Ia tidak dapat menunjukkan bukti setor rekening karena uang tersebut tidak dikirim melalui rekeningnya namun dikirim melalui lembaran pengiriman di bank yang bersamaaan dengan bantuan para guru di bawah naungan Kementerian Agama Bone.

Menurutnya, sebagai keluarga besar ulama sangat mustahil dirinya mengambil dana yang bukan miliknya. Ia menuding kasus ini hanya untuk menjatuhkan posisinya sebagai Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone.

"Saya hanya minta agar korban yang melaporkan kepolisian agar dicabut laporannya, karena meski kasus ini dilanjutkan tetap tidak akan berpengaruh pada tujuan korban," pinta Hamzah.

Sementara itu, Kepala Polsek Kota Tanete Riattang, Kompol Ali Syahban, mengakui pemeriksaan Kepala Kemenag Bone, Hamzah DJunaid yang dilakukan oleh penyidiknya.

"Pokoknya masih dalam penyelidikan," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4010 seconds (0.1#10.140)