Polres OKI segera tangkap Ketua Demokrat Mura

Rabu, 03 Oktober 2012 - 15:41 WIB
Polres OKI segera tangkap...
Polres OKI segera tangkap Ketua Demokrat Mura
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Abu Heri (60), yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila mangkir untuk ketiga kalinya dari panggilan penyidik Polres Ogan Komering Ilir (OKI).

Perilaku tersangka yang tak memedulikan panggilan ini juga membuat penyidik Polres OKI bersiap melakukan penjemputan paksa atau proyustisia.

"Kami telah tiga kali melakukan pemanggilan baik secara tertulis maupun lisan. Namun tampaknya tersangka tetap tidak memenuhi panggilan tersebut. Oleh sebab itu kami akan melakukan penangkapan atau penjemputan paksa terhadap tersangka," kata Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh, melalui Kasat Reskrim AKP H Surcahman didampingi Kanit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Ipda Rohima kepada SINDO, Rabu (3/9/2012).

Surcahman mengatakan, pihaknya tidak mentolelir lagi apa yang telah diperbuat oleh tersangka. Setelah dilakukan penjemputan paksa maka mantan Kasat Pol PP Kota Lubuk Linggau tersebut akan langsung ditahan.

"Kita tidak ingin permasalahan ini berlarut-larut. Keluarga korban juga meminta permasalahan ini segera diselesaikan, apalagi dengan korban yang telah mempunyai anak hasil perbuatan pelaku," tandasnya.

Ditambahkan Ipda Rohima, saat ini walaupun kondisi korban dan bayi hasil perbuatan tersangka dalam keadaan sehat, namun pihaknya takut jika masalah ini berlarut-larut dapat menimbulkan gangguan mental bagi korban Sari (nama disamarkan) yang masih di bawah umur.

"Mudah-mudahan keluarga korban juga dapat kuat menahan cobaan ini," pungkasnya.

Penyidik dari Polres OKI menetapkan Ketua DPC Demokrat Mura tersebut sebagai tersangka setelah diketahui hasil tes DNA bayi dan pelaku positif. Sayangnya, panggilan penyidik Polres OKI terhadap kakek cabul tersebut selalu kandas. Karena tersangka tidak pernah memenuhi panggilan baik lisan maupun tertulis.

Bahkan polisi dibohongi lantaran tersangka tidak menepati janjinya untuk datang ke Polres OKI.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Chairul S Matdiah mengatakan, sejak terhitung Rabu 1 Agustus 2012 lalu Abu Heri sudah resmi tak lagi sebagai ketua DPC Demokrat Mura.

Ketidakaktifannya Abu Heri sebagai ketua DPC Partai Demokrat Mura berdasarkan surat pengunduran dirinya Rabu tertanggal 1 Agustus 2012 yang ditandatanganinya langsung ditujukan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel serta ditembuskan ke DPP Partai Demokrat di Jakarta.

Sedangkan alasan Abu Heri mengundurkan diri sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Mura, Chairul mengatakan, yang bersangkutan memiliki urusan pribadi yang tidak terkait dengan masalah saat ini.

"Karena alasan masalah pribadi, bukan karena ada kasus lain," ujar Chairul.

Oleh karena itu kata Chairul, segala tindak tanduk Abu Heri tidak ada sangkut pautnya dengan partai. Karena itu masalah pribadi dan dia juga sudah mengundurkan diri.

"Sehingga kalau terjadi apa-apa tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat," ungkapnya.

Sebagai informasi, munculnya dugaan kasus asusila ini berawal dari laporan korban RB yang didampingi kedua orangtuanya ke SPK Polres OKI pada bulan Agustus 2012 lalu dengan laporan bernomor LP/B/363/VIII/2012/Sumsel/Res OKI.

Dalam laporan tersebut, korban mengaku peristiwa nahas yang dialaminya itu terjadi pada November 2011 lalu. Bermula ketika korban hendak meminta uang Rp500 ribu untuk keperluan sekolah kepada pelaku.

Lantas, pelaku mengajak korban ke Palembang menggunakan mobil. Korban diberi minuman sehingga korban tidak sadarkan diri, saat terbangun korban sudah dalam keadaan tidak berbusana.

Dalam perjalanan pulang, pelaku mengancam akan menembak korban jika menceritakan apa yang telah terjadi kepada orang lain.

Waktu terus berlalu, kondisi perut korbanpun terus membuncit dan akhirnya pada 6 Agustus 2012 lalu korban melahirkan seorang bayi laki-laki yang dalam kondisi sehat walafiat.

Aib yang dialami korban yang baru menamatkan sekolah di sebuah SMA Negeri di Kayuagung ini kemudian dirembukkan dalam keluarga. Hasilnya, Kasus ini dilaporkan ke Polres OKI.
(mhd)
Berita Terkait
86 Perempuan Diperkosa...
86 Perempuan Diperkosa Setiap Hari di India, Negara Dinilai Melakukan Pembiaran
Miris! Pelaku Pemerkosaan...
Miris! Pelaku Pemerkosaan Tak Ditangkap, Korban Justru Dilaporkan Balik ke Polisi
Gadis 14 Tahun Diperkosa...
Gadis 14 Tahun Diperkosa Dua Orang Pria Secara Bergilir Dalam Mobil
Salahkan Pakaian Wanita...
Salahkan Pakaian Wanita atas Meningkatnya Kasus Pemerkosaan, PM Pakistan Dikecam
4 Siswi SMA Diduga Diperkosa...
4 Siswi SMA Diduga Diperkosa Oknum Pejabat dan Politisi, Polda Papua Periksa 7 Saksi
Predator Perempuan Penyandang...
Predator Perempuan Penyandang Disabilitas di Magelang Terancam 12 Tahun Penjara
Berita Terkini
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
3 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
3 jam yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
3 jam yang lalu
Infografis
Mantan Jenderal Zionis:...
Mantan Jenderal Zionis: 3 Penyebab Israel akan Segera Hancur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved