Ratusan siswa SD Jokowi gelar aksi syukur
A
A
A
Sindonews.com - Ungkapan rasa syukur atas kemenangan sementara Joko Widodo pada putaran kedua Pilgub DKI ditunjukan masyarakat Solo dari berbagai kalangan.
Ratusan murid SDN Tirtoyoso No 111 Solo, Jawa Tengah tempat Jokowi kecil bersekolah dulu, juga menggelar syukur atas kemenangan sementara itu.
Pengucapan rasa syukur dipimpin para guru di depan gambar Jokowi yang sengaja di pasang di depan kelas.
”Sebelum pemungutan suara, kami memanjatkan doa untuk kesuksesan. Saat ini memanjatkan rasa syukur atas kemenangan Jokowi di Pilkada Jakarta. Kepada anak-anak sekaligus menumbuhkan motivasi untuk bisa seperti Pak Jokowi,” kata Kepala Sekolah SDN Tirtoyoso No 111 Atik Dwi Astuti, Jumat (21/9/2012).
Sebagai informasi, Jokowi lulus dari SDN Tirtoyoso pada 1973. Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Solo. Setelah itu, ia menempuh pendidikan menengah di SMAN 6 Solo selama tiga tahun sebelum bertolak ke Yogyakarta hingga lulus menjadi sarjana jurusan Teknologi Kayu Universitas Gajah Mada (UGM).
Ratusan peserta didik di SD bekas tempat belajar Jokowi itu juga mendapatkan cerita tentang
perjalanan hidup wali kota Solo yang sesaat lagi menduduki kursi gubernur DKI Jakarta.
“Semoga tak hanya jadi gubernur, tetapi juga presiden. Anak-anak harus memiliki cita-cita setinggi langit,” ujar Arif Mas’ud, guru bidang kurikulum yang memimpin doa bersama.
Usai menyanyikan lagu Syukur, peserta didik tersebut diminta membubuhkan cap jempol di poster bagian bawah seraya mengangkat jempolnya ke udara. Sorak-sorai anak-anak mewarnai acara syukuran kepada Jokowi.
Dince Elsyaa, salah satu guru SDN Tirtoyoso mengatakan dirinya mengajar sejak 1980. Ia memang belum sempat mengenal Jokowi kala itu lantaran pemilik nama lengkap Joko Widodo itu sudah lulus beberapa tahun sebelumnya. Namun berdasarkan dokumen siswa, Jokowi tergolong anak cerdas.
”Saya beberapa kali membuka data lama dan menemukan rapor beliau saat SD. Nilai-nilainya bagus. Beberapa tahun lalu Pak Jokowi datang ke sini untuk legalisir. Saat itu untuk keperluan Pilkada Solo di periode kedua,” jelasnya.
Dince masih ingat Jokowi saat melegalisir ijazah SD nya memberi bingkisan ke anak-anak. Ia sekaligus menyumbang buku bacaan ke perpustakaan bersama paket-paket komputer. Kini, SD yang didirikan tahun 1960-an itu akan direhab total.
”Luas lahan di sini sekitar 500 meter persegi. SDN Tirtoyoso dicanangkan sebagai SD percontohan. Kami akan pindah sementara sembari pengerjaan fisik gedung sekolah,” kata dia.
Ratusan murid SDN Tirtoyoso No 111 Solo, Jawa Tengah tempat Jokowi kecil bersekolah dulu, juga menggelar syukur atas kemenangan sementara itu.
Pengucapan rasa syukur dipimpin para guru di depan gambar Jokowi yang sengaja di pasang di depan kelas.
”Sebelum pemungutan suara, kami memanjatkan doa untuk kesuksesan. Saat ini memanjatkan rasa syukur atas kemenangan Jokowi di Pilkada Jakarta. Kepada anak-anak sekaligus menumbuhkan motivasi untuk bisa seperti Pak Jokowi,” kata Kepala Sekolah SDN Tirtoyoso No 111 Atik Dwi Astuti, Jumat (21/9/2012).
Sebagai informasi, Jokowi lulus dari SDN Tirtoyoso pada 1973. Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Solo. Setelah itu, ia menempuh pendidikan menengah di SMAN 6 Solo selama tiga tahun sebelum bertolak ke Yogyakarta hingga lulus menjadi sarjana jurusan Teknologi Kayu Universitas Gajah Mada (UGM).
Ratusan peserta didik di SD bekas tempat belajar Jokowi itu juga mendapatkan cerita tentang
perjalanan hidup wali kota Solo yang sesaat lagi menduduki kursi gubernur DKI Jakarta.
“Semoga tak hanya jadi gubernur, tetapi juga presiden. Anak-anak harus memiliki cita-cita setinggi langit,” ujar Arif Mas’ud, guru bidang kurikulum yang memimpin doa bersama.
Usai menyanyikan lagu Syukur, peserta didik tersebut diminta membubuhkan cap jempol di poster bagian bawah seraya mengangkat jempolnya ke udara. Sorak-sorai anak-anak mewarnai acara syukuran kepada Jokowi.
Dince Elsyaa, salah satu guru SDN Tirtoyoso mengatakan dirinya mengajar sejak 1980. Ia memang belum sempat mengenal Jokowi kala itu lantaran pemilik nama lengkap Joko Widodo itu sudah lulus beberapa tahun sebelumnya. Namun berdasarkan dokumen siswa, Jokowi tergolong anak cerdas.
”Saya beberapa kali membuka data lama dan menemukan rapor beliau saat SD. Nilai-nilainya bagus. Beberapa tahun lalu Pak Jokowi datang ke sini untuk legalisir. Saat itu untuk keperluan Pilkada Solo di periode kedua,” jelasnya.
Dince masih ingat Jokowi saat melegalisir ijazah SD nya memberi bingkisan ke anak-anak. Ia sekaligus menyumbang buku bacaan ke perpustakaan bersama paket-paket komputer. Kini, SD yang didirikan tahun 1960-an itu akan direhab total.
”Luas lahan di sini sekitar 500 meter persegi. SDN Tirtoyoso dicanangkan sebagai SD percontohan. Kami akan pindah sementara sembari pengerjaan fisik gedung sekolah,” kata dia.
(lns)