Gembong sabu 5,6 Kg sewa gudang untuk pusat transaksi

Gembong sabu 5,6 Kg sewa gudang untuk pusat transaksi
A
A
A
Sindonews.com - Pemilik sabu 5,6 kilogram yang dibongkar petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta bersama Penyidik Narkoba Mabes Polri, telah menyewa sebuah gudang di Teluk Gong untuk dijadikan lokasi transaksi narkoba.
"Tersangka yang kita amankan masuk dalam jaringan narkoba Cina. Dari tangan tersangka diamankan 5,5 Kg sabu. Bahkan tersangka sudah diperintahkan untuk menyewa sebuah gudang untuk menyimpan sabu yang akan dikirim," kata Kompol Rio Karsidi, Penyidik Narkoba Mabes Polri pada Okezone, Senin (17/9/2012).
Menurut tersangka yang berinisial, L (41), gudang yang disewa Rp40 juta per tahun ini, akan mempermudah transaksi narkoba. Sehingga gudang ini akan dijadikan pusat transaksinya.
"Jaringan ini sudah memiliki rencana peredaran di Indonesia. Jaringan ini lain dengan jaringan Iran, Nigeria dan Malaysia yang selama ini dipetakan. Untuk jaringan China ini mereka mempergunakan jasa titipan untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Bea dan Cukai berhasil menggagalkan masuknya paket kiriman berisi Tea Set yang ternyata berisi 5,6 kilogram sabu dari Guangdong-China senilai Rp7,6 miliar.
"Tersangka yang kita amankan masuk dalam jaringan narkoba Cina. Dari tangan tersangka diamankan 5,5 Kg sabu. Bahkan tersangka sudah diperintahkan untuk menyewa sebuah gudang untuk menyimpan sabu yang akan dikirim," kata Kompol Rio Karsidi, Penyidik Narkoba Mabes Polri pada Okezone, Senin (17/9/2012).
Menurut tersangka yang berinisial, L (41), gudang yang disewa Rp40 juta per tahun ini, akan mempermudah transaksi narkoba. Sehingga gudang ini akan dijadikan pusat transaksinya.
"Jaringan ini sudah memiliki rencana peredaran di Indonesia. Jaringan ini lain dengan jaringan Iran, Nigeria dan Malaysia yang selama ini dipetakan. Untuk jaringan China ini mereka mempergunakan jasa titipan untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Bea dan Cukai berhasil menggagalkan masuknya paket kiriman berisi Tea Set yang ternyata berisi 5,6 kilogram sabu dari Guangdong-China senilai Rp7,6 miliar.
(hyk)