Tabrak lari, Toyota Hardtop dirusak massa

Tabrak lari, Toyota Hardtop dirusak massa
A
A
A
Sindonews.com - Dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Diduga, bentrokan dipicu oleh kecelakaan lalu lintas. Bentrok mengakibatkan sebuah mobil hancur dirusak dan jalan diblokade.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bentrokan terjadi sekira pukul 20.30 Wita di sekitar kawasan Nusa Dua. Berawal ketika sebuah mobil Toyota Hardtop terlibat kecelakaan dengan seorang warga sekitar.
Usai kecelakaan, mobil tersebut langsung kabur sehingga memancing kemarahan warga yang kemudian melakukan pengejaran. Pelaku bersama teman lainnya, diketahui berada di sebuah tempat minum, dan langsung didatangi kelompok pemuda lainnya.
Kelompok pemuda yang meminta pertanggungjawaban atas kecelakaan itu, tidak mendapat jawaban memuaskan. Karena kesal, mereka marah dan merusak mobil pelaku dengan cara menggulingkan ke jalan raya.
Massa yang terpancing sempat memblokade jalan utama By Pass Ngurah Rai ke Nusa Dua atau di dekat swalayan Tragia, sebelum akhirnya petugas datang mengamankan situasi.
Bendesa Adat Bualu Made Retha membenarkan kejadian tersebut, dan sejauh ini informasi yang diterima penyebabnya karena kesalahpahaman di antara mereka.
"Tadi massa banyak sekali yang datang di jalan, tetapi langsung bisa dikendalikan. Ada satu orang yang saya lihat mengalami luka lecet-lecet dan telah diamankan polisi," ujarnya, di Nusa Dua, Bali, Minggu (16/9/2012).
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha yang tiba di lokasi menyatakan, kejadian itu hanya karena kesalahpahaman setelah terjadi kecelakaan.
"Pelaku usai terlibat kecelakaan dengan seorang warga kabur, sehingga dicari ketemu di tempat mereka minum dan meminta pertanggungjawaban, hingga terjadi aksi anarkis," katanya dikonfirmasi terpisah.
Beruntung, petugas Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar yang kebetulan berada di sekitar Nusa Dua, cepat datang ke lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa. "Aksi anarkis lebih lanjut bisa dicegah, mobil milik pelaku sudah diderek, kini diamankan di Mapolresta," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bentrokan terjadi sekira pukul 20.30 Wita di sekitar kawasan Nusa Dua. Berawal ketika sebuah mobil Toyota Hardtop terlibat kecelakaan dengan seorang warga sekitar.
Usai kecelakaan, mobil tersebut langsung kabur sehingga memancing kemarahan warga yang kemudian melakukan pengejaran. Pelaku bersama teman lainnya, diketahui berada di sebuah tempat minum, dan langsung didatangi kelompok pemuda lainnya.
Kelompok pemuda yang meminta pertanggungjawaban atas kecelakaan itu, tidak mendapat jawaban memuaskan. Karena kesal, mereka marah dan merusak mobil pelaku dengan cara menggulingkan ke jalan raya.
Massa yang terpancing sempat memblokade jalan utama By Pass Ngurah Rai ke Nusa Dua atau di dekat swalayan Tragia, sebelum akhirnya petugas datang mengamankan situasi.
Bendesa Adat Bualu Made Retha membenarkan kejadian tersebut, dan sejauh ini informasi yang diterima penyebabnya karena kesalahpahaman di antara mereka.
"Tadi massa banyak sekali yang datang di jalan, tetapi langsung bisa dikendalikan. Ada satu orang yang saya lihat mengalami luka lecet-lecet dan telah diamankan polisi," ujarnya, di Nusa Dua, Bali, Minggu (16/9/2012).
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha yang tiba di lokasi menyatakan, kejadian itu hanya karena kesalahpahaman setelah terjadi kecelakaan.
"Pelaku usai terlibat kecelakaan dengan seorang warga kabur, sehingga dicari ketemu di tempat mereka minum dan meminta pertanggungjawaban, hingga terjadi aksi anarkis," katanya dikonfirmasi terpisah.
Beruntung, petugas Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar yang kebetulan berada di sekitar Nusa Dua, cepat datang ke lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa. "Aksi anarkis lebih lanjut bisa dicegah, mobil milik pelaku sudah diderek, kini diamankan di Mapolresta," imbuhnya.
(san)