Mucikari dikalangan pejabat & konglomerat ditangkap
Selasa, 11 September 2012 - 01:01 WIB

Mucikari dikalangan pejabat & konglomerat ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Seorang mucikari pekerja seks komersial (PSK) di kalangan pejabat dan konglomerat berhasil diciduk aparat kepolisian dari Mapolrestabes Surabaya. Pelaku yang berinisial YN itu, tinggal di kawasan Jalan Dharma Husada, Surabaya.
Dalam keterangannya, dia mengaku tidak hanya melayani jasa esek-esek bagi pejabat dan konglomerat di Surabaya, tetapi dari Jakarta, dan daerah lainnya.
"Pelanggan saya ada dari pejabat hingga konglomerat. Mereka biasanya pesan melalui telpon dan untuk transaksinya melalui BBM," ungkap YN di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Taman Sikatan, Surabaya, Senin (10/9/2012).
Saat ditanya siapa saja pejabat dan konglomerat yang biasa menggunakan jasanya, perempuan berambut sebahu ini enggan menyebutkan. Dia hanya menjelaskan, teknik transaksi yang biasa dilakukannya adalah berkirim foto melalui BBM.
Menurut YN, jika ada pemesan dari Jakarta menginginkan cewek dari Surabaya, ketika sudah membayar tanda jadi sebesar 20 persen melalui transfer, maka cewek yang dipesan akan datang ke lokasi yang telah disepakati. Dengan catatan, uang transport dan hotel ditanggung oleh sang pemesan.
Strategi yang dilakukan YN, membuat bisnis esek-eseknya mampu bertahan hingga tiga tahun. Bahkan, polisi harus melakukan undercover buy untuk membongkar jaringan tersebut.
PSK yang ditawarkan YN dikenal high class. Dari ribuan foto yang disita polisi, perempuan-perempuan yang ditawarkan berparas cantik. Karena mereka juga berprofesi sebagai model dan ada pula yang berprofesi sebagai Lady Escort (LE) di sejumlah tempat hiburan di Surabaya.
Sekali kencan, si pemesan harus menyediakan 'uang asmara' sebesar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. "Setiap hari mereka selalu menerima order. Dari hasil orderan ini, saya mendapatkan bagian 25 persen dari tarif yang telah disepakati dan saya tidak tahu nama pemesan yang penting harganya cocok," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unit Jatanum Subnit Vice Control (VC) Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar jaringan perdagangan manusia terbesar yang memiliki jaringan di beberapa kota besar di Indonesia.
Terungkapnya jaringan ini setelah Polisi melakukan Undercover Buy terhadap salah satu anak buah YN di Surabaya. Sementara YN dibekuk di rumahnya yang berada di kawasan Kuta, Bali.
Dalam keterangannya, dia mengaku tidak hanya melayani jasa esek-esek bagi pejabat dan konglomerat di Surabaya, tetapi dari Jakarta, dan daerah lainnya.
"Pelanggan saya ada dari pejabat hingga konglomerat. Mereka biasanya pesan melalui telpon dan untuk transaksinya melalui BBM," ungkap YN di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Taman Sikatan, Surabaya, Senin (10/9/2012).
Saat ditanya siapa saja pejabat dan konglomerat yang biasa menggunakan jasanya, perempuan berambut sebahu ini enggan menyebutkan. Dia hanya menjelaskan, teknik transaksi yang biasa dilakukannya adalah berkirim foto melalui BBM.
Menurut YN, jika ada pemesan dari Jakarta menginginkan cewek dari Surabaya, ketika sudah membayar tanda jadi sebesar 20 persen melalui transfer, maka cewek yang dipesan akan datang ke lokasi yang telah disepakati. Dengan catatan, uang transport dan hotel ditanggung oleh sang pemesan.
Strategi yang dilakukan YN, membuat bisnis esek-eseknya mampu bertahan hingga tiga tahun. Bahkan, polisi harus melakukan undercover buy untuk membongkar jaringan tersebut.
PSK yang ditawarkan YN dikenal high class. Dari ribuan foto yang disita polisi, perempuan-perempuan yang ditawarkan berparas cantik. Karena mereka juga berprofesi sebagai model dan ada pula yang berprofesi sebagai Lady Escort (LE) di sejumlah tempat hiburan di Surabaya.
Sekali kencan, si pemesan harus menyediakan 'uang asmara' sebesar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. "Setiap hari mereka selalu menerima order. Dari hasil orderan ini, saya mendapatkan bagian 25 persen dari tarif yang telah disepakati dan saya tidak tahu nama pemesan yang penting harganya cocok," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unit Jatanum Subnit Vice Control (VC) Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar jaringan perdagangan manusia terbesar yang memiliki jaringan di beberapa kota besar di Indonesia.
Terungkapnya jaringan ini setelah Polisi melakukan Undercover Buy terhadap salah satu anak buah YN di Surabaya. Sementara YN dibekuk di rumahnya yang berada di kawasan Kuta, Bali.
(san)