Pencuri spesialis ilmu tidur diringkus polisi

Rabu, 05 September 2012 - 10:54 WIB
Pencuri spesialis ilmu tidur diringkus polisi
Pencuri spesialis ilmu tidur diringkus polisi
A A A
Sindonews.com - Aksi pencurian dengan menggunakan ilmu sirep (tidur) berhasil diringkus polisi. Pelaku yang hanya beraksi sendiri ini berhasil menggasak barang-barang berharga di rumah keluarga Randy di Jalan Pacuan Kuda I, RT 4 RW 3, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Kapolsekta Rancamanik Kompol I Ketut Adi Purnama mengatakan, unit Reskrim Polsekta Arcamanik berhasil ringkus WA (34) yang selama ini beraksi dengan menggunakan ilmu sirep.

“Awalnya dia menggunakan ilmunya biar yang punya rumah tertidur. Lalu WA masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela depan,” ungkap I Ketut menjelaskan kepada wartawan, Rabu (5/9/2012).

Setelah berhasil masuk, WA lalu mengambil sejumlah barang yang berada di ruang tamu, seperti notebook, Blackberry, Blackberry Playbook, telepon genggam, dan satu jam tangan. Dirasa ilmu yang digunakan berhasil membuat lelap pemilik rumah, WA langsung merangsek masuk ke kamar tidur korban dan mengambil satu buah telepon genggam.

“Setelah mencuri, WA keluar melalui pintu depan. Barulah, beberapa saat kemudian korban bangun dan barang-barangnya sudah raib. Dan akhirnya lapor pada kami,” katanya.

Tidak berselang lama setelah kejadian, akhirnya tim yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim AKP Odang Sudarna berhasil menciduk WA di rumahnya. Selain mengamankan WA, dari hasil pengembangan polisi juga meringkus DS dan EB yang berperan sebagai penadah barang hasil curian.

“Kami juga menetapkan AG dan RI dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya sama-sama sebgai penadah,” tandasnya.

Kini WA dijerat dengan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dan diancaman hukuman tujuh tahun. Sedangkan DS dan EB dijerat pasal 480 KUHPidana tentang penadahan dengan ancaman hukuman penjara empat tahun. Sementara WA yang seorang warga asli Lebak, Banten ini mengaku terpaksa melakoni pekerjaan sebagai pencuri karena ingin mengobati ibunya yang tengah sakit.

“Ibu saya sakit stres. Tadinya uang hasil mencuri mau bawa ibu berobat. Awalnya, saya nyangka gak bakalan ketangkap, ehh gak taunya ketangkap juga,” tutur pria yang memilik tato di sekujur tubuhnya ini.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8209 seconds (0.1#10.140)