Tradisi unik pemanjat, kibarkan bendera di tebing

Jum'at, 17 Agustus 2012 - 16:50 WIB
Tradisi unik pemanjat, kibarkan bendera di tebing
Tradisi unik pemanjat, kibarkan bendera di tebing
A A A
Sindonews.com - Sejumlah aktivis Federasi Panjat tebing Indonesia (FPTI) memiliki tradisi unik untuk memperingati HUT RI dengan memasang bendera raksasa di tebing cadas setinggi 400 meter di perbukitan Sepikul, Desa Ngulakan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

Dengan tekad tinggi, aktivis FPTI membawa bendera ukuran 40 x 30 meter itu ke tebing batu yang memiliki kemiringan 80 derajat. Diiringi lagu Indonesia Raya, bendera raksasa itu bergerak menuju puncak tebing sepikul.

Wajah para pemegang tali yang terikat di enam sudut bendera terlihat tegang karena menahan hembusan angin yang begitu kencang.

“Ini sudah menjadi tradisi kita setiap tahun. Setiap peringaan HUT RI, kita selalu mengibarkan bendera di Tebing Sepikul ini,“ ujar Ketua FPTI Jawa Timur Sri Wibowo kepada wartawan, Jumat (17/8/2012).

Ada sekira 100 orang lebih yang terlibat langsung dalam kegiatan ini. Selain anggota FPTI dan unsur TNI AD, masyarakat, siswa sekolah serta beberapa aktivis pecinta alam lokal Trenggalek juga ikut mengambil peran.

“Ini untuk memupuk semangat patriotisme terhadap bangsa dan negara kita Indonesia," terangnya.

Proses pengibaran diawali dengan upacara yang digelar tepat di bawah tebing. Bersama dengan itu, beberapa orang pemanjat merayap ke atas permukaan tebing untuk memasang bendera.

Menurut salah seorang pelajar, Arifianto, mereka sudah bersiap sejak subuh. “Upacara dimulai pukul 08.30 WIB. Tapi kami sendiri menyiapkan tali bendera sejak subuh,“ jelasnya.

Siswa sekolah dasar yang ikut sebagai peserta upacara itu mengaku senang. Dengan adanya upacara yang digelar aktivis dan TNI, dirinya tidak perlu repot-repot datang ke sekolah yang berjarak terlampau jauh untuk anak seukuran dirinya.

“Karena untuk ke sekolah kami harus menempuh jarak 3 kilometer. Enakan di sini, lebih dekat,“ cetusnya.

Seperti tradisi yang berlangsung sebelumnya. Bendera yang terbentang di atas bukti itu tidak dipasang secara permanen. Sore harinya, para aktivis pemanjat tebing biasanya menurunkanya. Bendera biasanya disimpan dan akan dikibarkan pada perayaan Hari Kemerdekaan tahun depan.

Solichan arif
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9094 seconds (0.1#10.140)