Polisi duga Warja psikopat
Selasa, 14 Agustus 2012 - 20:06 WIB

Polisi duga Warja psikopat
A
A
A
Sindonews.com - dalam waktu dekat, polisi akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka pembunuhan kakak beradik di Surabaya Warja Suwatman Mandala Putra. Polisi menduga tersangka adalah psikopat karena setelah melakukan pembunuhan, tersangka terlihat tenang bahkan cenderung merasa tidak bersalah.
"Kami akan periksa kondisi kejiwaan Warja. Pelaku seperti psikopat," kata Kabid Humasy Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib kepada Wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (14/8/2012).
Menurut Hilman, pelaksanaan test kejiwaan itu akan dilakukan secepatnya. Sementara itu, saat digelandang petugas menuju Direskrimum Polda Jatim, pelaku terlihat tenang dan dengan enteng pelaku ini menjawab pertanyaan wartawan. Bahkan, sesekali juga mengeluarkan bantahan.
Pengakuan tersangka, ternyata pembunuhan itu dilakukan pada 30 Juli 2012 lalu. Warja membunuh Sunarsih pada Minggu 30 Juli 2012 Sore. Selanjutnya pelaku membunuh Supiati yang memergoki perbuatan pelaku.
Kepada Polisi, Warja mengaku sengaja mengubur dua jenazah di dalam rumah agar perbuatan jahatnya itu tidak diketahui masyarat. Sedangkan jika dikubur di luar rumah tentunya harus dimutilasi.
"Saya nggak tega untuk mutilasi. Bahkan tidak ada niatan untuk memutilasi. Makanya saya kubur saja di dalam rumah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian kakak beradik ini sempat membuat gempar sejumlah warga yang tinggal di Jalan Simo Prona Jaya, Surabaya. Sunarsih dan Supiati tewas dan dikubur satu liang. Ternyata pelakunya tak lain adalah Suami Sunarsih.
Dua mayat ini ditemukan lantaran telah menyebar bau busuk yang memenuhi gang tersebut. Warga yang curiga mencari sumber bau tersebut hingga akhirnya diketahui berasal dari kamar belakang.
"Kami akan periksa kondisi kejiwaan Warja. Pelaku seperti psikopat," kata Kabid Humasy Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib kepada Wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (14/8/2012).
Menurut Hilman, pelaksanaan test kejiwaan itu akan dilakukan secepatnya. Sementara itu, saat digelandang petugas menuju Direskrimum Polda Jatim, pelaku terlihat tenang dan dengan enteng pelaku ini menjawab pertanyaan wartawan. Bahkan, sesekali juga mengeluarkan bantahan.
Pengakuan tersangka, ternyata pembunuhan itu dilakukan pada 30 Juli 2012 lalu. Warja membunuh Sunarsih pada Minggu 30 Juli 2012 Sore. Selanjutnya pelaku membunuh Supiati yang memergoki perbuatan pelaku.
Kepada Polisi, Warja mengaku sengaja mengubur dua jenazah di dalam rumah agar perbuatan jahatnya itu tidak diketahui masyarat. Sedangkan jika dikubur di luar rumah tentunya harus dimutilasi.
"Saya nggak tega untuk mutilasi. Bahkan tidak ada niatan untuk memutilasi. Makanya saya kubur saja di dalam rumah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian kakak beradik ini sempat membuat gempar sejumlah warga yang tinggal di Jalan Simo Prona Jaya, Surabaya. Sunarsih dan Supiati tewas dan dikubur satu liang. Ternyata pelakunya tak lain adalah Suami Sunarsih.
Dua mayat ini ditemukan lantaran telah menyebar bau busuk yang memenuhi gang tersebut. Warga yang curiga mencari sumber bau tersebut hingga akhirnya diketahui berasal dari kamar belakang.
(ysw)