2 pembunuh Izzun diancam hukuman mati

2 pembunuh Izzun diancam hukuman mati
A
A
A
Sindonews.com - Dua terdakwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Norif Suhendar dan Endang, hari ini menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) PN Tangerang mendakwa keduanya dengan pasal yang sama dengan keempat terdakwa lain yang sudah disidang pekan lalu, yaitu dakwaan primer pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, dengan ancama hukuman mati.
"Kedua terdakwa telah dengan sadar melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun Nahdliyah. Keduanya diancam dengan hukuman mati," kata JPU Hartono di PN Tangerang, Selasa (14/8/2012).
Sebelumnya, PN Tangerang menggelar sidang terpisah dalam kasus yang sama dengan empat terdakwa rekan Norif dan Endang, diantaranya Sholeh alias Oleng, Candra Susanto, Nasrip dan Orag bin Sabar. Keempatnya juga diancam dengan pasal yang sama.
Terkait dengan pemisahan sidang kedua terdakwa dengan empat terdakwa lainnya, Hartono tidak dapat menjelaskan secara gamblang. "Ya memang sudah dijadwal begini terpisah, tidak ada dakwaan khusus," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, keenam terdakwa ditangkap pihak kepolisian karena telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun. Izzun ditemukan tewas di daerah persawahan di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) PN Tangerang mendakwa keduanya dengan pasal yang sama dengan keempat terdakwa lain yang sudah disidang pekan lalu, yaitu dakwaan primer pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, dengan ancama hukuman mati.
"Kedua terdakwa telah dengan sadar melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun Nahdliyah. Keduanya diancam dengan hukuman mati," kata JPU Hartono di PN Tangerang, Selasa (14/8/2012).
Sebelumnya, PN Tangerang menggelar sidang terpisah dalam kasus yang sama dengan empat terdakwa rekan Norif dan Endang, diantaranya Sholeh alias Oleng, Candra Susanto, Nasrip dan Orag bin Sabar. Keempatnya juga diancam dengan pasal yang sama.
Terkait dengan pemisahan sidang kedua terdakwa dengan empat terdakwa lainnya, Hartono tidak dapat menjelaskan secara gamblang. "Ya memang sudah dijadwal begini terpisah, tidak ada dakwaan khusus," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, keenam terdakwa ditangkap pihak kepolisian karena telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun. Izzun ditemukan tewas di daerah persawahan di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.
(san)