Pembunuhan sadis di Surabaya berlatar cemburu
Senin, 13 Agustus 2012 - 21:28 WIB

Pembunuhan sadis di Surabaya berlatar cemburu
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berhasil menangkap pelaku tunggal pembunuhan kakak beradik di Surabaya, akhirnya diketahui bahwa motif pembunuhan sadis itu karena cemburu. Warja melakukan pembunuhan ini lantaran kesal dicemburui istrinya Sunarsih dan diminta untuk menceraikannya.
Menurut Kasubdit Resmob Polda Jawa Timur AKBP Heru Purnomo, tersangka kesal dengan istrinya karena kerap diminta untuk menceraikkanya. Supiati istri Warja belakangan baru mengetahui kalau suaminya punya wanita idaman lain (WIL).
"Tersangka nekad membunuh karena istrinya terus cemburu. Bahkan sering melontarkan untuk minta cerai," kata Heru Purnomo ketika dihubungi, Senin (13/8/2012).
Selain dipicu kesal sering dicemburui, perselisihan Pasutri ini memuncak lantaran rebutan anak. Dari perkwinannya dengan Sunarsih, pria berusia 30 tahun dikaruniai dua orang putra.
Anak pertamanya berusia dua tahun ini dititipkan ke rumah neneknya di Subang. Sementara anak keduanya meninggal ketika masih berusia dua hari.
Sedangkan untuk harta, Warja hendak menjual rumah kost milik Supiati di Kawasan Jalan Simorejo Timur. Namun niatan itu ditolak oleh Supiati.
Heru juga menyebut, Warja ditangkap oleh Polisi saat berada di rumah istri mudanya di kawasan Cilangkap, Purwakarta, Jawa Barat. Kepada petugas ia mengakui semua perbuatannya. Warja mengaku membunuh kakak beradik ini pada Selasa 7 Agustus 20120 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian kakak beradik ini sempat membuat gempar sejumlah warga yang tinggal di kawasan tersebut. Sebab, kakak beradik yang tinggal serumah dengan Warja ditemukan dikubur satu liang.
Sementara saat dua mayat ini ditemukan, pria asal Subang Jawa Barat ini tidak berada di rumah tersebut.
Dua mayat ini ditemukan lantaran telah menyebar bau busuk yang memenuhi gang tersebut. Warga yang curiga mencari sumber bau tersebut hingga akhirnya diketahui berasal dari kamar belakang.
Menurut Kasubdit Resmob Polda Jawa Timur AKBP Heru Purnomo, tersangka kesal dengan istrinya karena kerap diminta untuk menceraikkanya. Supiati istri Warja belakangan baru mengetahui kalau suaminya punya wanita idaman lain (WIL).
"Tersangka nekad membunuh karena istrinya terus cemburu. Bahkan sering melontarkan untuk minta cerai," kata Heru Purnomo ketika dihubungi, Senin (13/8/2012).
Selain dipicu kesal sering dicemburui, perselisihan Pasutri ini memuncak lantaran rebutan anak. Dari perkwinannya dengan Sunarsih, pria berusia 30 tahun dikaruniai dua orang putra.
Anak pertamanya berusia dua tahun ini dititipkan ke rumah neneknya di Subang. Sementara anak keduanya meninggal ketika masih berusia dua hari.
Sedangkan untuk harta, Warja hendak menjual rumah kost milik Supiati di Kawasan Jalan Simorejo Timur. Namun niatan itu ditolak oleh Supiati.
Heru juga menyebut, Warja ditangkap oleh Polisi saat berada di rumah istri mudanya di kawasan Cilangkap, Purwakarta, Jawa Barat. Kepada petugas ia mengakui semua perbuatannya. Warja mengaku membunuh kakak beradik ini pada Selasa 7 Agustus 20120 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian kakak beradik ini sempat membuat gempar sejumlah warga yang tinggal di kawasan tersebut. Sebab, kakak beradik yang tinggal serumah dengan Warja ditemukan dikubur satu liang.
Sementara saat dua mayat ini ditemukan, pria asal Subang Jawa Barat ini tidak berada di rumah tersebut.
Dua mayat ini ditemukan lantaran telah menyebar bau busuk yang memenuhi gang tersebut. Warga yang curiga mencari sumber bau tersebut hingga akhirnya diketahui berasal dari kamar belakang.
(ysw)