Main petasan tangan hilang
Senin, 13 Agustus 2012 - 17:02 WIB

Main petasan tangan hilang
A
A
A
Sindonews.com - Seorang remaja di Probolinggo harus merelakan tangan kirinya diamputasi karena hancur saat bermain petasan. Luka di perut sebelah kiri juga membuat remaja ini masih dalam keadaan kritis.
Tony (16) terkena ledakkan ketika bermain petasan di rumahnya Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, tangan kiri sebatas pergelangannya hancur dan harus diamputasi.
"Pergelangan tangan kirinya harus diamputasi. Selain itu ada luka di perut sebelah kiri," kata Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dokter Soetomo, Dr Urip Moertedjo di sela acara persiapan Lebaran rumah sakit, Senin (13/8/2012).
Urip menjelaskan, petaka itu terjadi pada Minggu 12 Agustus 2012 sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu, Tony sedang bermain petasan tak jauh dari rumahnya. Saat menyalakan petasan, mercon yang berada di genggamannya meledak sebelum sempat di lemparnya.
Rupanya, selain mengenai tangan kiri ledakan petasan itu mengenai perut dan tembus ke usus. Korban sempat dirawat di rumah sakit setempat namun akhirnya dirujuk ke RS Dokter Soetomo.
"Korban masih kritis dan dirawat di ruang IRD Observasi lantai III," ungkapnya. Urip juga belum bisa memastikan kapan masa kritis tersebut terlewatkan.
Kata Urip, Tony ini merupakan korban petasan yang ketiga selama Ramadan 2012. Dua korban sebelumnya berasal dari Surabaya dan Bangkalan.
Korban dari Surabaya mengalami luka di bagian mata sedangkan dari Bangkalan mengalami trauma di bagian dada sehingga tim dokter harus melakukan operasi kulit.
Tony (16) terkena ledakkan ketika bermain petasan di rumahnya Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, tangan kiri sebatas pergelangannya hancur dan harus diamputasi.
"Pergelangan tangan kirinya harus diamputasi. Selain itu ada luka di perut sebelah kiri," kata Kepala Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dokter Soetomo, Dr Urip Moertedjo di sela acara persiapan Lebaran rumah sakit, Senin (13/8/2012).
Urip menjelaskan, petaka itu terjadi pada Minggu 12 Agustus 2012 sekira pukul 01.00 WIB. Saat itu, Tony sedang bermain petasan tak jauh dari rumahnya. Saat menyalakan petasan, mercon yang berada di genggamannya meledak sebelum sempat di lemparnya.
Rupanya, selain mengenai tangan kiri ledakan petasan itu mengenai perut dan tembus ke usus. Korban sempat dirawat di rumah sakit setempat namun akhirnya dirujuk ke RS Dokter Soetomo.
"Korban masih kritis dan dirawat di ruang IRD Observasi lantai III," ungkapnya. Urip juga belum bisa memastikan kapan masa kritis tersebut terlewatkan.
Kata Urip, Tony ini merupakan korban petasan yang ketiga selama Ramadan 2012. Dua korban sebelumnya berasal dari Surabaya dan Bangkalan.
Korban dari Surabaya mengalami luka di bagian mata sedangkan dari Bangkalan mengalami trauma di bagian dada sehingga tim dokter harus melakukan operasi kulit.
(ysw)